Transportasimedia.Com | Jumlah pengguna LRT Jabodebek alami peningkatan penumpang selama libur lebaran 2025. Sedikitnya ada lima stasiun integrasi utama yang mengalami peningkatan dibandingkan periode Angkutan Lebaran tahun lalu.
Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi mengatakan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat lonjakan jumlah pengguna LRT Jabodebek di stasiun-stasiun integrasi selama masa angkutan Lebaran 2025. Meskipun bukan moda transportasi jarak jauh untuk mudik, LRT Jabodebek berperan sebagai transportasi penghubung bagi masyarakat yang hendak melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi lain, seperti Commuter Line, MRT Jakarta, Kereta Cepat Whoosh, serta bus antarkota di Terminal Kampung Rambutan.
“peningkatan ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap LRT Jabodebek sebagai moda transportasi terintegrasi,” kata Mochamad Purnomosidi, Selasa (1/4/2025).
Sebagai contoh, Stasiun Dukuh Atas BNI yang terhubung dengan Stasiun Commuter Line Basoetta BNI City, Stasiun Commuter Line Sudirman, dan Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas BNI mencatat jumlah pengguna tertinggi. Sementara itu, Stasiun Kampung Rambutan juga mengalami lonjakan signifikan seiring meningkatnya pergerakan pengguna yang dapat melanjutkan perjalanan ke Terminal Kampung Rambutan untuk menggunakan bus antarkota sebagai moda transportasi mudik.
Berdasarkan data periode 21-29 Maret 2025, jumlah pengguna di lima stasiun integrasi utama mengalami peningkatan dibandingkan periode Angkutan Lebaran tahun lalu:
- Stasiun Dukuh Atas BNI: 155.363 pengguna tap in dan tap out, naik 24,68% dibandingkan tahun 2024 yang mencatat 124.607 pengguna.
- Stasiun Cikoko: 86.449 pengguna tap in dan tap out, naik 19,88% dibandingkan tahun 2024 yang berjumlah 72.114 pengguna.
- Stasiun Cawang: 50.845 pengguna tap in dan tap out, naik 30,92% dibandingkan tahun 2024 yang mencatat 38.836 pengguna.
- Stasiun Kampung Rambutan: 22.621 pengguna tap in dan tap out, naik 45,38% dibandingkan tahun 2024 yang mencapai 15.560 pengguna.
- Stasiun Halim: 18.959 pengguna tap in dan tap out, naik 1,10% dibandingkan tahun 2024 yang mencatat 18.752 pengguna.