Kerja sama ini memperkuat hubungan antara dua pemimpin industri dirgantara dalam mendukung pengembangan pesawat angkut militer generasi baru
Transportasimedia.com – Embraer, perusahaan dirgantara global asal Brasil, dan Denel, perusahaan pertahanan dan dirgantara terkemuka dari Afrika Selatan, telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk kerja sama strategis dalam pengembangan dan dukungan pesawat angkut militer KC-390 Millennium.
MoU ini ditandatangani dalam ajang LAAD Defense and Security Exhibition di Brasil oleh Chris Boshoff, Group Executive dan CEO Aerospace dari Denel, serta Fabio Caparica, Vice President of Contracts dari Embraer Defense & Security.
Fokus pada Produksi dan Dukungan KC-390 Millennium
Kesepakatan ini menjadi langkah awal menuju kolaborasi dalam bidang manufaktur aerostruktur, pemeliharaan, perbaikan, dan overhaul (MRO) pesawat KC-390 Millennium. Pesawat ini dirancang sebagai transportasi militer generasi terbaru dengan kemampuan multifungsi dan performa tinggi, yang sangat sesuai untuk kebutuhan Afrika Selatan dan kawasan sekitarnya.
“Kami senang memperkuat kerja sama dengan Denel, mitra yang telah terbukti di Afrika Selatan, seiring dengan upaya negara tersebut menggantikan armada militernya yang lama,” ujar Fabio Caparica.
Chris Boshoff dari Denel menambahkan bahwa kerja sama ini melanjutkan hubungan historis yang kuat antara kedua perusahaan dan akan meningkatkan kapabilitas dukungan logistik strategis di benua Afrika.
Keunggulan KC-390 Millennium untuk Operasi di Afrika
KC-390 Millennium mampu membawa muatan hingga 26 ton—lebih banyak dari pesawat transport militer sekelasnya—dan memiliki kecepatan maksimum hingga 470 knot. Pesawat ini mendukung berbagai misi seperti:
- Bantuan kemanusiaan
- Transportasi dan penerjunan pasukan dan kargo
- Pengisian bahan bakar di udara (tanker dan receiver)
- Evakuasi medis
- Pencarian dan penyelamatan
- Pemadaman kebakaran
- Operasi khusus
Selain itu, pesawat ini mampu beroperasi dari landasan tidak beraspal seperti tanah padat dan kerikil, menjadikannya sangat fleksibel untuk berbagai kondisi di lapangan.
Adopsi Global dan Rekam Jejak Operasional
KC-390 telah digunakan oleh delapan negara, termasuk Brasil, Portugal, Hungaria, Korea Selatan, Belanda, Austria, Republik Ceko, dan satu negara yang tidak disebutkan. Pesawat ini juga telah dipilih secara resmi oleh Swedia dan Slovakia.
Sejak mulai beroperasi bersama Angkatan Udara Brasil pada 2019 dan diikuti oleh Portugal dan Hungaria, KC-390 menunjukkan tingkat keberhasilan misi di atas 99%, menegaskan keandalannya di kelas pesawat militer multifungsi. (*)