Festival Balon Udara Wonosobo

AirNav Indonesia dan Masyarakat Wonosobo Kolaborasi Jaga Langit Tetap Aman

AirNav Indonesia dan Masyarakat Wonosobo Kolaborasi Jaga Langit Tetap Aman
AirNav Indonesia hadir dan turut berpartisipasi dalam Festival Balon Udara yang digelar di Wonosobo pada 1-6 April 2025. (Dok. AirNav Indonesia)

Transportasimedia.com - Dalam semangat menjaga keseimbangan antara pelestarian budaya dan keselamatan penerbangan nasional, AirNav Indonesia kembali hadir dalam Festival Balon Udara Wonosobo yang digelar di 16 kecamatan pada 1–6 April 2025. Festival ini berpuncak di Alun-alun Kabupaten Wonosobo, dan AirNav memanfaatkan momentum tersebut untuk mengkampanyekan pentingnya penggunaan balon udara yang aman dan ditambatkan.

Antara Tradisi dan Risiko Jalur Udara Padat

Tradisi menerbangkan balon udara setiap bulan Syawal merupakan warisan budaya yang lekat bagi masyarakat Wonosobo. Namun, daerah ini berada tepat di bawah jalur penerbangan W45, salah satu yang tersibuk di Indonesia, dilintasi ribuan pesawat setiap harinya.

“Kami memahami pentingnya tradisi ini. Oleh karena itu, kami hadir untuk mencari solusi yang tetap menghormati budaya, namun mengutamakan keselamatan penerbangan,” ujar Direktur Utama AirNav Indonesia, Capt. Avirianto Sutarno.

Laporan Balon Liar Menurun

Hasil edukasi dan pengawasan yang intensif membuahkan hasil. Hingga 5 April 2025, laporan pilot (PIREP) mengenai balon liar tercatat hanya 21 kasus, turun signifikan dari 56 laporan pada tahun sebelumnya.

“Penurunan ini menandakan kesadaran masyarakat meningkat berkat kolaborasi berbagai pihak,” lanjut Capt. Avi.

AirNav aktif menggencarkan sosialisasi teknis, termasuk Panduan spesifikasi dan batas ketinggian balon, Edukasi larangan penggunaan bahan berbahaya seperti petasan dan gas, dan Kewajiban penggunaan balon tambat.

Kebijakan ini merujuk pada Permenhub No. 40 Tahun 2018, serta didukung oleh Pemerintah Daerah Wonosobo, yang menerbitkan surat edaran khusus untuk mengatur kegiatan selama festival.

Kolaborasi Multisektor

Upaya menjaga keselamatan langit ini dilakukan melalui kerja sama antara AirNav Indonesia, Kementerian Perhubungan, Pemerintah Daerah, Komunitas balon udara dan TNI–Polri.

Tak hanya fokus pada aspek keselamatan, AirNav Indonesia juga melaksanakan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) di Desa Khasanah, Wonosobo, berupa Pelatihan desain batik dan pewarnaan alami dan Pelatihan manajemen kafe dan keterampilan barista untuk pelaku UMKM.

“Kami ingin masyarakat tumbuh bersama. Tradisi bisa tetap lestari, ekonomi lokal bangkit, dan keselamatan penerbangan tetap terjaga,” tutup Capt. Avi. (*)

#AirNav Indonesia

Index

Berita Lainnya

Index