Transportasimedia.com – Embraer, perusahaan terkemuka di industri dirgantara global, secara resmi mengumumkan kerja sama dengan Intelsat untuk menghadirkan sistem konektivitas WiFi berkecepatan tinggi langsung dari pabrik pada pesawat seri E-Jet E2.
Melalui kerja sama ini, sistem konektivitas udara milik Intelsat akan tersedia sebagai opsi instalasi lini produksi (line-fit option) dan dijadwalkan siap digunakan sebelum akhir tahun 2025. Penumpang akan dapat menikmati pengalaman berselancar dan streaming di udara yang setara dengan jaringan rumah berkat kecepatan transmisi hingga 275 Mbps.
Sistem milik Intelsat menjadi yang pertama dari jenisnya yang menggunakan Electronically Steered Array (ESA), yaitu antena yang dikendalikan secara elektronik dan terintegrasi dalam jaringan satelit multi-orbit. Ini memungkinkan cakupan yang lebih luas, transmisi data yang lebih cepat, serta koneksi yang lebih stabil—bahkan sejak pesawat pertama kali beroperasi secara komersial.
Menurut Rob Baird, Direktur OEM Programs di Intelsat, mengatakan penumpang pesawat Embraer E2 akan segera menikmati koneksi internet secepat kilat, langsung dari ketinggian, sama seperti saat mereka berselancar dari rumah.
Solusi Terintegrasi yang Meningkatkan Pengalaman Penumpang
Chief Commercial Officer Embraer Commercial Aviation, Martyn Holmes, menambahkan bahwa instalasi dari pabrik akan memudahkan maskapai dalam menawarkan konektivitas kelas atas kepada penumpang sejak hari pertama.
“Konektivitas berkecepatan tinggi yang andal merupakan nilai tambah besar bagi maskapai yang ingin meningkatkan pengalaman penerbangan serta menjaga daya saing,” ujar Martyn Holmes.
Inovasi Ramah Lingkungan dan Siap Global
Sistem ESA dari Intelsat juga dirancang ringan dengan profil rendah (kurang dari 3 inci), sehingga mengurangi hambatan udara dan konsumsi bahan bakar—sejalan dengan komitmen keberlanjutan Embraer untuk seri E2.
Intelsat mengoperasikan jaringan satelit dan darat terintegrasi terbesar di dunia. Kombinasi jaringan satelit LEO (low-Earth orbit) dan GEO (geostationary orbit) mereka mencakup seluruh permukaan bumi, termasuk wilayah kutub dan kota-kota besar, memastikan pengalaman konektivitas optimal bagi penumpang di mana pun berada. (*)
