Indonesia Pacu Transisi Energi, Transportasi Berbasis Hidrogen Siap Meluncur 2031

Indonesia Pacu Transisi Energi, Transportasi Berbasis Hidrogen Siap Meluncur 2031
Dok. Istimewa

Transportasimedia.com - Pemerintah Indonesia tengah mendorong pengembangan hidrogen sebagai energi alternatif bersih guna mempercepat transisi menuju net zero emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat. Salah satu langkah strategis yang tengah dipersiapkan adalah adopsi kendaraan berbasis hidrogen secara masif di sektor transportasi pada tahun 2031.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut hidrogen akan menjadi pilar penting dalam mendukung Energi Baru dan Terbarukan (EBT), mempercepat dekarbonisasi, dan menjadi komoditas ekspor potensial.

Direktur Jenderal EBTKE, Eniya Listiani Dewi, menjelaskan bahwa permintaan hidrogen diperkirakan akan tumbuh hingga mencapai 9,9 juta ton per tahun (Mtpa) pada 2060. Pertumbuhan ini akan disokong oleh kebutuhan dari sektor industri, transportasi, kelistrikan, dan jaringan gas rumah tangga.

"Hidrogen akan memainkan peran kunci dalam mendukung target Net Zero Emission Indonesia pada tahun 2060," jelas Eniya.

Transportasi Jadi Target Utama 2031

Sektor transportasi menjadi prioritas dalam roadmap pemerintah. Mulai tahun 2031, hidrogen hijau akan digunakan untuk mendekarbonisasi sektor ini, disusul sektor industri pada 2041. Saat ini, konsumsi hidrogen nasional mencapai 1,75 juta ton per tahun, dengan pemanfaatan terbesar di sektor pupuk dan kilang.

Kementerian ESDM kini tengah menyusun dokumen peta jalan nasional hidrogen dan amonia hingga 2060, yang meliputi regulasi, standar, infrastruktur, teknologi, serta proyeksi supply-demand.

Kawasan IKN Jadi Percontohan

Pemerintah juga menargetkan 50% transportasi umum di Ibu Kota Nusantara (IKN) menggunakan listrik atau hidrogen pada 2035. Bahkan, sebagian besar bus di kawasan tersebut ditargetkan sudah berbasis hidrogen pada 2040, dan penggunaan penuh hidrogen direncanakan pada 2040–2060.

Dukungan Infrastruktur: SPBU Hidrogen Pertama Diresmikan

Sebagai langkah awal membentuk ekosistem kendaraan hidrogen, PT PLN Indonesia Power telah meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Hidrogen atau Hydrogen Refueling Station (HRS). Fasilitas ini akan mendukung pengisian ulang mobil hidrogen di masa mendatang.

Di sisi industri otomotif, hanya beberapa pabrikan global seperti Toyota dan Hyundai yang telah memproduksi mobil berbahan bakar hidrogen, masing-masing dengan model Toyota Mirai dan Hyundai Nexo.

Pameran GHES 2025: Pintu Masuk Menuju Ekosistem Hidrogen

Masyarakat dan pelaku industri bisa mengetahui lebih lanjut tentang ekosistem hidrogen di Indonesia melalui Global Hydrogen Ecosystem Summit (GHES) 2025. Pameran ini akan digelar di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, pada 15–17 April 2025.

Tiket masuk gratis, cukup dengan registrasi melalui tautan: https://s.id/visitorghes (*)

#Global Hydrogen Ecosystem Summit (GHES) 2025

Index

Berita Lainnya

Index