Labuan Bajo Gaungkan Gerakan Wisata Bersih: Komitmen Bersama Menuju Pariwisata Berkelanjutan

Labuan Bajo Gaungkan Gerakan Wisata Bersih: Komitmen Bersama Menuju Pariwisata Berkelanjutan
ITDC bersama Kemenpar dan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat meluncurkan Gerakan Wisata Bersih (GWB) untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan di Labuan Bajo. (Dok. ITDC)

Transportasimedia.com - Labuan Bajo kembali mencuri perhatian, kali ini bukan hanya karena panorama alamnya yang memesona, tetapi karena komitmennya dalam menggaungkan Gerakan Wisata Bersih (GWB) sebagai bagian dari upaya menciptakan pariwisata berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC). Kegiatan dilaksanakan serentak di dua lokasi strategis, yakni kawasan Marina Waterfront dan Pantai Pede, Sabtu (12/4), dengan melibatkan seluruh unsur pentahelix: pemerintah, komunitas, pelaku usaha, akademisi, hingga media.

Dari kegiatan bersih-bersih tersebut, terkumpul lebih dari 1 ton sampah atau tepatnya 1.080,6 kilogram. Tak hanya aksi bersih-bersih, agenda ini juga mencakup kampanye edukatif kepada wisatawan dan warga lokal, serta penyediaan fasilitas ramah lingkungan seperti tempat sampah daur ulang.

Komitmen Nasional Menuju Destinasi Kelas Dunia

Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, menyatakan bahwa Gerakan Wisata Bersih adalah bagian dari lima program prioritas nasional. Gerakan ini lahir dari aspirasi masyarakat dan bertujuan untuk memperkuat daya saing Indonesia di tingkat global, sejalan dengan visi menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata unggulan dunia.

“Kebersihan adalah indikator penting dalam daya saing destinasi. Meski peringkat Travel and Tourism Development Index (TTDI) Indonesia naik dari 32 ke 22 dunia, namun aspek kebersihan masih di bawah rata-rata Asia. Ini PR besar kita bersama,” tegas Ni Luh Puspa.

Kolaborasi Multi-Pihak Jadi Kunci

Direktur Utama ITDC, Ari Respati, menyampaikan bahwa keterlibatan sektor swasta seperti ITDC dalam program ini adalah bentuk nyata tanggung jawab terhadap masa depan industri pariwisata.

“Ini bukan sekadar pungut sampah. Kami juga akan mendukung pengelolaan sampah jangka panjang. Gerakan ini adalah langkah awal yang harus berkelanjutan,” katanya.

Sementara itu, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi menekankan pentingnya membangun budaya baru di masyarakat. “Kita mulai hari ini dengan kebiasaan baik. Kebersihan adalah fondasi agar wisatawan nyaman dan betah berlama-lama di Labuan Bajo.”

Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Anggota DPR RI Viktor Bungtilu Laiskodat, Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng, dan Staf Ahli Menteri Pariwisata Fadjar Hutomo, menandakan kuatnya dukungan lintas lembaga dalam menjalankan gerakan ini.

Menjaga Alam, Menguatkan Pariwisata

Gerakan Wisata Bersih di Labuan Bajo menjadi simbol keseriusan Indonesia dalam membangun destinasi pariwisata yang sehat, ramah lingkungan, dan berdaya saing global. Diharapkan, gerakan ini dapat direplikasi di berbagai daerah lain di Indonesia sebagai langkah nyata menuju pariwisata berkelanjutan. (*)

 

#ITDC

Index

Berita Lainnya

Index