Hidrogen, Langkah Nyata Industri Otomotif Menuju Ramah Lingkungan

Hidrogen, Langkah Nyata Industri Otomotif Menuju Ramah Lingkungan

Transportasimedia.com| Industri otomotif di Indonesia tengah  memasuki babak baru dengan hadirnya mobil berbahan bakar hidrogen. Hidrogen dianggap sebagai solusi transportasi yang lebih bersih dibandingkan mobil konvensional.

Mobil berbahan bakar hidrogen menggunakan teknologi fuel cell, di mana hidrogen diubah menjadi listrik melalui reaksi kimia dengan oksigen. Proses ini menghasilkan energi yang cukup untuk menggerakkan mesin mobil, dengan emisi berupa air yang dilepaskan melalui knalpot.

Beberapa merek otomotif besar sudah memulai langkah besar dalam memasukkan kendaraan hidrogen mereka ke pasar Indonesia. Di antaranya yaitu Toyota dan Hyundai. Toyota dengan produknya yang bernama Mirai dan Hyundai dengan mobil hidrogennya yaitu Nexo.

Meskipun potensinya besar, ada sejumlah tantangan yang dihadapi dalam pengembangan kendaraan berbahan bakar hidrogen di Indonesia. Salah satu kendala utama adalah infrastruktur pengisian hidrogen yang masih sangat terbatas.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan punya enam Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen (SPBH) atau Hydrogen Refueling Stasion (HRS) di Indonesia. Mereka akan menggandeng pemerintah dan swasta untuk mewujudkan rencana tersebut.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi mengatakan, enam SPBH tersebut masih terpusat di kawasan Jabodetabek. Lokasi-lokasi tersebut berada di Senayan (Jakarta Pusat), Daan Mogot (Jakarta Barat), Muara Karang (Jakarta Utara), Cawang (Jakarta Timur), Karawang (Jawa Barat) dan Patimban (Jawa Barat).

Sementara dua dari enam fasilitas sudah diresmikan belum lama ini, yaitu SPBH Senayan dan Karawang sudah diresmikan dengan menggandeng PLN dan Toyota.

Proses pembangunan SPBH atau HRS PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang memerlukan waktu setahun dan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademia, BRIN, Pertamina, PLN dan IFHA.

Langkah tersebut diklaim untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengadopsi energi hijau dan pengembangan ekosistem hidrogen di Indonesia.

"Upaya ini merupakan langkah penting bagi Toyota dalam memperkenalkan solusi energi masa depan yang lebih berkelanjutan. Toyota bertujuan memastikan setiap teknologi dapat berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon," kata Nandi Julyanto selaku Presiden Direktur PT TMMIN.

#Mobil

Index

Berita Lainnya

Index