Jangan Panik, Ini Solusi Saat Kehabisan Bensin di Jalan

Jangan Panik, Ini Solusi Saat Kehabisan Bensin di Jalan
Fuel Meter. (Dok: @costcoautoprogram)

Transportasi Indonesia | Mudik adalah tradisi tahunan masyarakat Indonesia untuk pulang kampung saat hari raya, seperti Lebaran. Namun, perjalanan mudik seringkali dihadang kemacetan panjang yang berisiko membuat bahan bakar kendaraan cepat habis. Kehabisan bensin di tengah perjalanan bisa menjadi mimpi buruk, terutama jika terjadi di jalan tol atau area sepi. Jangan khawatir! Simak tips berikut untuk mengatasi situasi ini dengan tenang.

1. Tetap Tenang dan Hindari Panik

Panik hanya akan memperburuk situasi. Tarik napas dalam-dalam, fokuskan pikiran, dan segera cari solusi. Keputusan yang diambil dalam keadaan tenang lebih efektif untuk menyelamatkan Anda.

2. Menepi dengan Aman

Segera pinggirkan kendaraan ke bahu jalan atau area yang jauh dari lalu lintas. Nyalakan lampu hazard dan pasang segitiga pengaman 50–100 meter di belakang mobil untuk memberi tanda kepada pengendara lain.

3. Cek SPBU Terdekat via Aplikasi

Gunakan aplikasi navigasi seperti Google Maps atau Waze untuk mencari SPBU terdekat. Aplikasi seperti MyPertamina juga bisa membantu melacak pom bensin resmi yang masih buka selama mudik.

4. Hubungi Layanan Darurat atau Jasa Derek

Jika terjebak di jalan tol, hubungi nomor darurat 112 atau layanan operator tol setempat. Selain itu, layanan seperti Korlantas Polri (0895-3666-00000) atau jasa derek resmi bisa diandalkan.

5. Minta Bantuan Sesama Pengendara

Jangan ragu meminta bantuan pengendara lain. Biasanya, masyarakat Indonesia sangat solid saat mudik. Mereka mungkin bersedia mengantar Anda ke SPBU terdekat atau memberikan cadangan bensin.

6. Siapkan Cadangan Bensin dalam Jerigen

Bawalah jerigen berisi bensin untuk antisipasi. Pastikan wadahnya aman dan tertutup rapat. Namun, perhatikan aturan setempat—beberapa daerah melarang membawa cadangan bensin tanpa izin.

7. Rencanakan Rute dan Perkirakan Konsumsi Bensin

Sebelum berangkat, hitung jarak tempuh dan kebutuhan bensin. Sisakan 20–30% cadangan untuk kondisi darurat. Gunakan fitur “Fuel Calculator” di aplikasi navigasi untuk memperkirakan konsumsi bahan bakar.

8. Hemat Bensin dengan Berkendara Efisien

Kurangi kecepatan tinggi dan hindari akselerasi mendadak. Matikan AC jika tidak diperlukan, dan pastikan ban dalam kondisi terpompa optimal untuk menghemat bahan bakar.

9. Pantau Informasi Lalu Lintas Secara Real-Time

Akses informasi terkini via radio, media sosial resmi Kementerian Perhubungan, atau aplikasi seperti JalanTOL. Hindari rute yang dilaporkan macet atau rawan kehabisan stok bensin.

10. Lakukan Pengecekan Kendaraan Sebelum Mudik

Pastikan tangki bensin, mesin, dan sistem kelistrikan dalam kondisi prima sebelum berangkat. Ini mengurangi risiko kerusakan mendadak yang memperparah situasi.

Penutup

Kehabisan bensin saat mudik bukanlah akhir segalanya. Dengan persiapan matang dan langkah tepat, Anda bisa mengatasi masalah ini tanpa drama. Selalu prioritaskan keselamatan dan jaga solidaritas dengan sesama pemudik!

#Mobil

Index

Berita Lainnya

Index