Transportasimedia.com – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung pemberdayaan UMKM melalui kolaborasi unik dengan maskapai nasional Garuda Indonesia. Dalam penerbangan dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, KPI memperkenalkan berbagai produk unggulan UMKM binaan Kilang Plaju kepada 161 penumpang dan 7 kru penerbangan.
Program ini menjadi bagian dari inisiatif Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) “Plaju Berdaya”, yang bertujuan mendorong UMKM lokal agar "Go National bahkan Go International".
Promosi Produk Lokal di Udara: Inovasi yang Tak Biasa
“Perkenalan produk mitra binaan ini menjadi kejutan menyenangkan bagi awak dan penumpang,” ungkap Hermansyah Y. Nasroen, Corporate Secretary KPI. Kami percaya, saat produk lokal bisa hadir dan dibanggakan di ketinggian 30.000 kaki, di situlah potensi lokal menembus batas.”
Sejumlah produk yang diperkenalkan dalam penerbangan tersebut antara lain:
- Keripik Tempe Bu Mar dari Kampung Tempe Plaju Ulu
- Teh Herbal Bu Jamiah, suvenir resmi G20 tahun 2022
- Ecoprint Scrunchies dari Rosella Ecoprint
- Nastar by Orchid, kreasi pemuda lokal dengan tampilan modern
- Kopi Muara Cawang, hasil inovasi energi bersih dari PLTS di Desa Singapure, Lahat
Setiap produk tidak hanya membawa rasa, tetapi juga cerita, inovasi, dan nilai keberlanjutan.
Sinergi BUMN: Garuda Indonesia dan Pertamina Dukung UMKM Naik Kelas
Kolaborasi strategis ini merupakan bagian dari sinergi antar BUMN untuk mendorong produk lokal menembus pasar yang lebih luas. Vice President Corporate Communication Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan bahwa dukungan terhadap UMKM merupakan bagian penting dari misi Pertamina.
“Pertamina telah mengembangkan program pelatihan agar UMKM mampu menghasilkan produk berkualitas ekspor dan bersaing secara nasional.”
Hermansyah menambahkan bahwa pemberdayaan UMKM bukan hanya tentang ekonomi, tetapi juga semangat tumbuh bersama masyarakat. “Kami berharap semangat berkelanjutan ini menular dan membentuk jaringan ekonomi kerakyatan yang kuat,” tuturnya.
Langkah ini menjadi salah satu strategi KPI dalam membangun daya saing produk lokal serta mengangkat UMKM sebagai bagian dari kebanggaan nasional di mata publik, bahkan sejak dari kabin pesawat. (*)