Transportasimedia.com - Dalam empat tahun terakhir, komunitas PERTIWI (Perempuan Pertamina Tangguh Inspiratif Wibawa Integritas) telah menunjukkan peran strategis dalam mendukung pengembangan pekerja perempuan di lingkungan Pertamina Group dan anak perusahaannya. Melalui berbagai program kepemimpinan dan pemberdayaan, PERTIWI berhasil melahirkan 40 pemimpin perempuan yang kini menempati posisi manajerial penting di berbagai lini bisnis Pertamina.
Ketua PERTIWI sekaligus Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini, menjelaskan bahwa komunitas ini bukan sekadar forum, tetapi bagian dari strategi perusahaan untuk membentuk pemimpin masa depan yang menjunjung integritas dan profesionalisme.
“Seorang pemimpin harus mampu memberi teladan. Tantangan global menuntut kita untuk menjaga Pertamina tetap di jalur yang benar,” tegas Emma.
Program Unggulan PERTIWI: Cetak Pemimpin dari Perempuan
PERTIWI telah menjalankan berbagai program, di antaranya:
- KickOff & Upskilling
- Coaching & Mentoring
- PERTIWI Financial Literacy Week
- PERTIWI Awards
Salah satu program andalan adalah Women Leadership Accelerator (Women Leap), yang secara khusus dirancang untuk memperkuat kesiapan dan kapabilitas perempuan dalam mengisi posisi strategis.
Pertamina Dorong Kepemimpinan Perempuan di BUMN
Menurut Fadjar Djoko Santoso, VP Corporate Communication Pertamina, peran perempuan dalam organisasi akan terus diperluas. Hingga akhir 2024, 18,4% posisi pimpinan diisi oleh perempuan, dengan total proporsi pekerja perempuan mencapai 20,3%, naik dari 19,4% di tahun sebelumnya.
“Kami mengikuti arahan Kementerian BUMN untuk memperkuat kepemimpinan perempuan. Pertamina membuka ruang luas bagi pekerja perempuan untuk berkembang di seluruh sektor,” jelas Fadjar.
Kesetaraan Gender sebagai Pilar Keberlanjutan
Emma menekankan bahwa PERTIWI bukan sekadar tentang kesetaraan gender, melainkan bagian dari strategi keberlanjutan jangka panjang perusahaan melalui prinsip Diversity, Equity, and Inclusion (DEI). Hal ini juga sejalan dengan komitmen Pertamina dalam menerapkan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh aktivitas usaha.
Pertamina juga terus mendorong inisiatif seperti Pertamina UMK Academy untuk mendukung pelaku UMKM lokal agar naik kelas dan menembus pasar global. “Kami yakin UMKM bisa Go International dan menumbuhkan ekonomi daerah,” tambah Fadjar.
Sebagai pemimpin dalam transisi energi nasional, Pertamina berkomitmen pada target net zero emission 2060, mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), serta membangun organisasi yang inklusif dan adaptif terhadap perubahan zaman. (*)