Bosch Indonesia mencatat pertumbuhan bisnis yang signifikan melalui peluncuran produk baru dan perluasan distribusi, sekaligus berkomitmen pada inisiatif dampak sosial untuk anak-anak di Indonesia.
Transportasimedia.com – Bosch, perusahaan teknologi global, memperkuat posisinya di pasar dunia melalui Strategi 2030, meskipun menghadapi tantangan ekonomi dan penurunan pendapatan. Tahun fiskal 2024 mencatat pendapatan Bosch sebesar €90,3 miliar, turun 1,4% dari tahun sebelumnya, dan laba operasional (EBIT) sebesar €3,1 miliar (margin 3,5%).
Stefan Hartung, Ketua Dewan Manajemen Robert Bosch GmbH, menegaskan bahwa perusahaan tetap fokus pada efisiensi, inovasi, dan pertumbuhan berkelanjutan. “Strategi 2030 memberi arah yang jelas bagi kami untuk menjadi salah satu dari tiga penyedia utama di pasar inti dalam lima tahun ke depan,” ujar Stefan Hartung, melalui keterangan resmi, Jumat (9/5/2025).
Target dan Transformasi Bosch hingga 2030
- Target pertumbuhan tahunan: 6–8% hingga 2030
- Target margin keuntungan: 7% pada 2026
- Fokus utama: efisiensi biaya, penguatan unit bisnis, dan restrukturisasi tenaga kerja di Eropa
Bosch juga memperkenalkan langkah transformasi struktural, termasuk efisiensi operasional dan pengurangan jumlah karyawan di sektor tertentu, sebagai respons atas dinamika pasar global dan kompetisi dari Asia.
Inovasi dan Investasi: Kunci Pertumbuhan Bosch
Sebagai salah satu dari 100 perusahaan paling inovatif dunia (Clarivate), Bosch mendorong kemajuan teknologi melalui:
- €250 juta Bosch Ventures Fund untuk startup teknologi
- 6.700+ paten baru di tahun lalu
- R&D: €7,8 miliar dengan rasio 8,6% terhadap pendapatan
- Investasi total dalam 5 tahun terakhir: €57 miliar
Komitmen Terhadap Keberlanjutan
Bosch menggandakan target pengurangan emisi Scope 3 menjadi 30% pada 2030 dari baseline 2018. “Perubahan iklim tidak akan berhenti karena ketidakpastian ekonomi,” ujar Hartung.
Performa Bosch di Indonesia
- Ekspansi e-commerce dan Home Experience Store di Jakarta & Surabaya
- Program sosial “Bosch Impact for Life” bersama FOI dan Sahabat Anak
- Kolaborasi dengan universitas untuk dukung industri 4.0 dan edukasi teknologi
Fokus Bisnis: Mobilitas, AI, Konsumen, dan Energi
1. Mobility
- Pengembangan kendaraan listrik, hidrogen, dan sistem perangkat lunak
- Peluncuran 50 proyek e-mobility baru di Eropa & Tiongkok
- Teknologi unggulan: Hybrion Stacks untuk produksi hidrogen
2. Consumer Goods
- Fokus pada cordless tools & teknologi konektivitas (Matter standard)
- Produksi 350.000 unit oven/tahun di pabrik baru Mesir
- Peluncuran 90 produk baru di 2025
3. Industrial Technology
- Target pendapatan €1 miliar dari software & layanan digital
- Otomasi pabrik untuk produksi baterai dan semikonduktor
- Inovasi digitalisasi manufaktur “from user to user”
4. Energy and Building Technology
- Akuisisi Johnson Controls & Hitachi (HVAC)
- Produk unggulan: Hybrid heat pumps
- Solusi AI untuk pendeteksi kebakaran hutan (Wildfire Detection)
- Outlook 2025: Optimisme di Tengah Ketidakpastian
Bosch memperkirakan pertumbuhan penjualan sebesar 1–3% di 2025 dan peningkatan margin EBIT, dengan potensi tambahan pertumbuhan 1–2% jika akuisisi besar rampung. Fokus akan terus pada investasi strategis dan regionalisasi bisnis global. (*)