Bingshan Makmur Indonesia Resmi Diluncurkan, Dorong Transformasi Industri Rantai Dingin Nasional

Bingshan Makmur Indonesia Resmi Diluncurkan, Dorong Transformasi Industri Rantai Dingin Nasional
Dok. PT Bingshan Makmur Indonesia (BMI)

Transportasimedia.com – PT Bingshan Makmur Indonesia (BMI), perusahaan patungan antara Thermo Asri Makmur dan Dalian Bingshan Engineering & Trading Co., Ltd., resmi diluncurkan hari ini dalam ajang International Indonesia Seafood & Meat (IISM) Expo dan Indonesia Cold Chain Expo yang digelar di Jakarta.

Peluncuran ini menjadi penanda dimulainya kemitraan strategis internasional dalam pengembangan industri logistik rantai dingin (cold chain) di Indonesia, dengan visi menghadirkan solusi pendingin efisien, andal, dan ramah lingkungan.

Sinergi Global dan Lokal untuk Solusi Cold Chain Modern

PT Bingshan Makmur Indonesia lahir dari hampir satu tahun kolaborasi intensif. Thermo Asri Makmur (TAM) membawa pengalaman lebih dari 40 tahun dalam sistem pendingin transportasi dan jaringan layanan purna jual nasional. Di sisi lain, Dalian Bingshan, pemain global asal Tiongkok, hadir dengan pengalaman rekayasa sistem pendingin berskala besar di lebih dari 60 negara.

Menurut Jason Halim, Direktur Utama BMI, kolaborasi ini merupakan kombinasi kekuatan lokal dan teknologi global. “Kami ingin menjadi mitra terpercaya dalam menjaga kesegaran dan kualitas produk dari hulu ke hilir,” ungkapnya. “Produk kami fleksibel dan dapat disesuaikan untuk semua skala bisnis.”

Inovasi Produk untuk Berbagai Sektor Industri

Pada pameran ini, BMI memamerkan berbagai produk unggulan, termasuk:

  • Cold room skala kecil untuk UMKM
  • Freezer dapur untuk usaha katering
  • Unit kondensasi 20 hp (OCU) untuk proyek HVAC industri

 

Ragam produk ini mencerminkan komitmen BMI dalam menjangkau berbagai sektor seperti makanan, minuman, makanan laut, farmasi, dan logistik.

Menjawab Potensi Pasar Rantai Dingin Indonesia

Industri cold chain Indonesia diprediksi mengalami pertumbuhan pesat. Menurut data Mordor Intelligence, pasar ini diperkirakan tumbuh dengan CAGR sebesar 10% dari 2025 hingga 2030. Sementara riset MarkNtel Advisors memperkirakan ukuran pasar akan mencapai USD 5,2 miliar pada 2030, naik dari USD 3 miliar pada 2024.

Faktor pendorongnya meliputi:

  • Pertumbuhan sektor makanan & minuman, farmasi, dan pertanian
  • Ekspansi e-commerce dan makanan olahan
  • Kesadaran akan keamanan dan efisiensi distribusi berpendingin
  • Komitmen Jangka Panjang Bingshan di Indonesia

 

Wang Feng, Direktur BMI sekaligus perwakilan dari Bingshan, menyatakan bahwa kehadiran perusahaan patungan ini merupakan bentuk kepercayaan terhadap pasar Indonesia.

“Grup Bingshan memiliki banyak joint venture di Tiongkok dengan perusahaan besar seperti Panasonic dan Fuji. Namun Indonesia menjadi lokasi internasional pertama kami – karena kami percaya akan potensi besar dan prospek jangka panjang negara ini,” jelasnya. (*)

#Cold chain logistics Indonesia

Index

Berita Lainnya

Index