Batik Air kembali membuka rute Padang–Jakarta mulai 12 Mei 2025 dengan frekuensi penerbangan harian dan koneksi lanjutan ke lebih dari 35 kota domestik dan internasional. Armada Airbus A320 siap melayani penumpang dengan kenyamanan maksimal.
Transportasimedai.com - Batik Air resmi membuka kembali rute penerbangan langsung dari Padang (PDG) menuju Jakarta Soekarno-Hatta (CGK) mulai 12 Mei 2025.
Menurut Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic Batik Air, rute ini memberikan kemudahan mobilitas bagi pebisnis maupun wisatawan dari Sumatera Barat. “Dengan terkoneksinya rute ini ke lebih dari 35 kota tujuan di Indonesia dan internasional, pelanggan kini dapat dengan mudah menyusun agenda kerja atau berwisata,” ujarnya.
Konektivitas Luas ke Destinasi Strategis Domestik dan Internasional
Melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pelanggan dari Padang dapat terhubung ke kota-kota besar seperti
Domestik: Semarang, Solo, Surabaya, Malang, Bali, Lombok, Labuan Bajo, Kupang, Pontianak, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, Manado, Jayapura, dan lainnya.
Internasional: Singapura, Kuala Lumpur, Penang, Bangkok Don Mueang.
Armada Modern Airbus A320 untuk Kenyamanan Maksimal
Penerbangan ini menggunakan pesawat Airbus A320-200 generasi modern dengan konfigurasi:
- 12 kursi kelas bisnis
- 144 kursi kelas ekonomi
Kabin dirancang ergonomis untuk menunjang kenyamanan perjalanan pendek maupun lanjutan. Didukung oleh awak kabin profesional dan ramah, pengalaman terbang bersama Batik Air terasa lebih menyenangkan.
Kemudahan Digital & Program Loyalitas Eksklusif
Melalui aplikasi BookCabin, pelanggan dapat:
- Memesan tiket secara online
- Melakukan check-in digital
- Menerima notifikasi penerbangan real-time
Ditambah lagi, dengan bergabung di CabinClub, penumpang dapat menikmati berbagai penawaran eksklusif dan program loyalitas menarik.
Danang menutup pernyataannya dengan menyebut bahwa kehadiran kembali rute ini merupakan bentuk kontribusi Batik Air dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan konektivitas nasional secara berkelanjutan. (*)