Buah Manis Pertamina Konsisten Jaga Standar Kepatuhan

Buah Manis Pertamina Konsisten Jaga Standar Kepatuhan
Chief Legal Counsel Pertamina Joko Yuhono menerima Penghargaan Sapphire - Best Enterprise In Regulatory Compliance Oil & Gas Company pada acara Indonesia Regulatory Compliance Awards 2025 yang diselenggarakan di JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Jumat (9/5/2

Transportasi Indonesia | PT Pertamina (Persero) menerima penghargaan Sapphire Best Enterprise In Regulatory Compliance Oil and Gas Company dalam ajang Indonesia Regulatory Compliance Awards (IRCA) 2025 yang diselenggarakan oleh Hukumonline. Acara ini berlangsung pada Jumat, 9 Mei 2025, di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta.

Penghargaan tersebut menjadi bentuk pengakuan terhadap penerapan kepatuhan hukum yang dilakukan oleh Pertamina dalam menjalankan kegiatan usahanya di sektor minyak dan gas.

Chief Legal Counsel Pertamina, Joko Yuhono, menyampaikan bahwa penghargaan ini memiliki dua sisi: pencapaian dan tantangan.

"Bagi Pertamina ini menjadi tantangan. Artinya, Pertamina harus menjaga standar kepatuhan, bahkan harus ditingkatkan karena saat ini kepatuhan akan regulasi berkembang dan lebih kompleks," ungkap Joko.

Penilaian dalam ajang IRCA dilakukan berdasarkan beberapa aspek, termasuk pengisian kuesioner terkait profil perusahaan, ketersediaan kebijakan dan pedoman kepatuhan, serta pelaksanaan kegiatan yang menunjang penerapan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku di Indonesia.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa perusahaan telah menetapkan sejumlah kebijakan kepatuhan yang diterapkan di berbagai lini operasional. Hal ini mencakup komitmen terhadap Code of Conduct, pengelolaan Conflict of Interest, serta penerapan prinsip tata kelola dalam proses bisnis.

"Pertamina berharap apresiasi ini dapat mendorong kami untuk meningkatkan kepatuhan lebih baik lagi dan memperketat pengawasan pada implementasi kepatuhan dalam berbagai aktivitas," jelas Fadjar.

Sementara itu, CEO Hukumonline, Arkka Dhiratara, menjelaskan bahwa kepatuhan terhadap hukum menjadi faktor penting dalam keberlanjutan usaha perusahaan di tengah kondisi bisnis yang terus berkembang.

"Tidak hanya untuk menghindari sanksi dan risiko hukum, kepatuhan juga berdampak langsung terhadap reputasi perusahaan di mata publik dan pemangku kepentingan," ujar Arkka.

IRCA 2025 memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan dari berbagai sektor industri, berdasarkan tingkat kompleksitas regulasi yang mengatur sektor masing-masing.

"IRCA 2025 menghadirkan sejumlah kategori berdasarkan sektor industri yang disesuaikan dengan tingkat kompleksitas pengaturannya," jelas Arkka.

Selain Pertamina sebagai induk usaha, dua anak perusahaan juga memperoleh penghargaan. PT Pertamina Geothermal Energy meraih predikat The Most Strategic Enterprise in Regulatory Compliance - Diamond, sedangkan PT Pertamina International Shipping mendapatkan penghargaan The Notable Enterprise in Regulatory Compliance - Gold.

#Pertamina

Index

Berita Lainnya

Index