Menilik Spesifikasi Kendaraan yang Dijuluki Fuel Fee Killer

Menilik Spesifikasi Kendaraan yang Dijuluki Fuel Fee Killer
Jaecoo J7 SHS.

Transportasi Indonesia | Setelah sebelumnya mengedepankan fitur keselamatan melalui teknologi Super Safety yang meraih peringkat bintang lima dari Euro NCAP, JAECOO Indonesia kini menyoroti aspek lain dari inovasi pada model J7 SHS: Super Hybrid System (SHS). Bersama dengan Super Safety dan Super Technology, SHS menjadi salah satu elemen utama dalam membentuk kendaraan yang mengedepankan efisiensi energi dan pengalaman berkendara yang menyesuaikan dengan berbagai kondisi. Berkat sistem ini, JAECOO J7 SHS mendapat julukan “Fuel Fee Killer”.

Super Hybrid System terdiri dari tiga komponen utama: mesin hybrid khusus, transmisi khusus untuk kendaraan hybrid, dan baterai berkapasitas besar. Ketiga elemen ini dirancang agar bekerja secara terpadu untuk meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar sekaligus memberikan respons berkendara yang baik dan nyaman.

JAECOO J7 SHS dibekali mesin 1.5L turbo generasi kelima yang memiliki efisiensi termal sebesar 44,5%. Angka ini berada di atas rata-rata efisiensi mesin konvensional, yang umumnya berkisar antara 25% hingga 30%. Efisiensi tersebut menunjukkan seberapa besar energi bahan bakar yang digunakan secara optimal untuk menjalankan kendaraan, sehingga berdampak pada penghematan bahan bakar dan pengurangan emisi.

Untuk mendukung performa mesin, transmisi hybrid khusus digunakan dengan sistem penggerak listrik yang diklaim memiliki efisiensi hingga 98,5%. Teknologi ini memungkinkan perpindahan tenaga yang halus antara mode elektrik dan mode hybrid, menyesuaikan dengan kebutuhan saat berkendara.

Dari sisi penyimpanan energi, J7 SHS mengandalkan baterai berkapasitas 18,3 kWh. Berdasarkan uji coba dengan standar NEDC, kendaraan ini dapat menempuh hingga 100 kilometer hanya dengan tenaga listrik. Jarak tersebut cukup ideal untuk penggunaan harian di kawasan urban dengan lalu lintas padat dan pola berkendara stop-and-go.

Baterai JAECOO J7 SHS telah memenuhi standar ketahanan air dan debu IP68. Selain itu, sistem juga dilengkapi dengan Battery Management System (BMS) yang berfungsi mendeteksi gangguan potensial. Dalam situasi darurat seperti benturan, sistem mampu memutus arus listrik dalam waktu sekitar dua milidetik untuk mengurangi risiko.

Secara total, kendaraan ini memiliki jarak tempuh gabungan lebih dari 1.300 kilometer jika tangki bahan bakar 60 liter dan baterai dalam kondisi penuh. Dalam sebuah uji coba perjalanan dari Jakarta menuju Bali, J7 SHS mencatat jarak tempuh sejauh 1.377 kilometer.

Untuk mendukung fleksibilitas, sistem SHS menyertakan empat mode berkendara otomatis. Mode ini akan berpindah secara otomatis tergantung kecepatan dan gaya mengemudi, mulai dari penggunaan penuh motor listrik pada kecepatan rendah, hingga dominasi mesin bensin saat berkendara dengan kecepatan tinggi.

Max Zhou, Country Director JAECOO Indonesia, menyatakan bahwa SHS merupakan refleksi dari arah pengembangan mobilitas yang lebih efisien dan dapat beradaptasi dengan kebutuhan pengguna.

“Super Hybrid System adalah terobosan yang mewujudkan komitmen JAECOO terhadap mobilitas cerdas, efisien, dan siap menghadapi masa depan. Melalui JAECOO J7 SHS, kami tidak hanya menghadirkan mobil hybrid, tetapi solusi mobilitas menyeluruh yang beradaptasi dengan kebutuhan harian, mengurangi konsumsi bahan bakar, dan meningkatkan performa. Teknologi ini memungkinkan pelanggan kami untuk melaju lebih jauh, dengan percaya diri dan tanpa kompromi,” ungkap Max Zhou.

Melalui kombinasi efisiensi, teknologi adaptif, dan sistem keselamatan, JAECOO J7 SHS menawarkan solusi kendaraan hybrid yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, baik untuk penggunaan dalam kota maupun perjalanan jarak jauh.

#Mobil Listrik

Index

Berita Lainnya

Index