Transportasi Indonesaia | Toyota memperkenalkan model kendaraan listrik terbarunya, bZ7, dalam ajang Auto Shanghai 2025. Model ini menjadi bagian dari pengembangan seri bZ (Beyond Zero), yang merupakan pendekatan Toyota dalam mendukung transisi energi melalui strategi multi-jalur.
bZ7 dikembangkan melalui kolaborasi antara Guangzhou Automobile Group Co., Ltd. (GAC) dan Guangzhou Toyota Motor Co., Ltd. (GTMC). Mobil ini menggunakan basis yang sama dengan Hyptec GT, salah satu model milik GAC, dan dikategorikan sebagai sedan ukuran menengah.
Toyota menempatkan bZ7 untuk bersaing di segmen yang sama dengan mobil seperti BYD Seal, salah satu model EV populer di Tiongkok. Salah satu fitur yang menjadi sorotan pada bZ7 adalah kehadiran kokpit digital berbasis HarmonyOS, sistem operasi yang dikembangkan oleh Huawei. Fitur ini diharapkan dapat menghadirkan antarmuka pengguna yang terintegrasi dan mudah dioperasikan.
Berdasarkan spesifikasi Hyptec GT yang menjadi platform dasarnya, bZ7 diperkirakan akan tersedia dalam dua varian penggerak roda belakang (RWD). Varian pertama menggunakan baterai 70 kWh dengan daya 241 hp dan torsi 355 Nm, serta estimasi jarak tempuh sekitar 600 km. Sementara varian kedua dibekali baterai 80 kWh, tenaga 335 hp, torsi 430 Nm, dan jarak tempuh yang diperkirakan mencapai 710 km.
Selain dua varian RWD tersebut, terdapat informasi bahwa Toyota juga tengah menyiapkan versi penggerak empat roda (AWD) dengan tenaga yang diperkirakan mendekati 400 hp.
Toyota menyatakan bahwa bZ7 akan mulai dipasarkan pada tahun 2026, dengan fokus distribusi awal di pasar Tiongkok. Model ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Toyota untuk memperluas portofolio kendaraan listrik di pasar global, dengan memperhatikan kebutuhan dan preferensi lokal.