Transportasimedia.Com| Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih menunggu suntikan dana dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk menjalankan diskon transportasi dan tarif tol. Dukungan anggaran dari Kemenkeu itu untuk menjaga agar kebijakan stimulus pemerintah tidak memberatkan BUMN.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, saat ini Kementerian BUMN dan Kemenkeu masih merapatkan besaran dana yang akan disuntikan kepada BUMN untuk mensubsidi diskon transportasi sebesar 50 persen.
"Kemenkeu akan membantu BUMN yang menjalankan program itu. Nanti dari Kementerian Keuangan akan membantu juga top up untuk keuangannya. Bagian dari stimulus ekonomi," kata Erick Thohir saat ditemui di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu (4/6/2025).
Erick menjelaskan dukungan anggaran dari Kemenkeu itu untuk menjaga agar kebijakan stimulus pemerintah tidak memberatkan BUMN. Jangan sampai, kata dia, keuangan BUMN yang sekarang dikelola Danantara tidak selars dengan misi pemerintah yang diinginkan.
"Yang pasti kan memang jangan sampai keuangan BUMN yang sekarang dikelola Danantara, kami dari Kementerian BUMN karena ini penugasan mencoba menyelaraskan daripada misi yang pemerintah inginkan, jadi balance keuangannya kita jaga," ucapnya.
Presiden Prabowo menginginkan diskon yang menjadi bagian stimulus ekonomi dapat dijalankan awal Juni ini. Baik itu untuk kereta api, jalan tol, pesawat dan sebagainya.
