Transportasi Media | PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Plaju terus menjalankan transformasi digital sebagai bagian dari upaya menjaga kelangsungan operasional kilang dan efisiensi proses produksi bahan bakar minyak (BBM). Dua langkah utama yang kini tengah diterapkan secara paralel adalah otomatisasi proses kerja melalui Robotic Process Automation (RPA) serta penguatan sistem manajemen pemeliharaan yang terintegrasi.
Transformasi ini ditujukan untuk membentuk sistem kerja yang lebih tertata, akurat, dan sesuai dengan perkembangan teknologi di sektor energi.
RPA digunakan untuk menangani pekerjaan berulang yang sebelumnya dilakukan secara manual. Penerapan teknologi ini memungkinkan pengolahan data menjadi lebih cepat, rapi, dan minim risiko kesalahan. Selain itu, sistem juga berkontribusi dalam pencatatan operasional yang lebih andal.
Seiring dengan itu, Kilang Plaju memperkuat sistem manajemen pemeliharaan yang memungkinkan proses perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan kegiatan dilakukan secara digital. Sistem ini mendukung transparansi dan memungkinkan koordinasi lintas unit berlangsung lebih efektif.
“Kami ingin memastikan sistem ini membangun kinerja jangka panjang, bukan sekadar solusi sementara,” kata Eko Sunarno, Vice President Reliability PT KPI.
General Manager Kilang Plaju, Hermawan Budiantoro, menambahkan bahwa penerapan teknologi menjadi bagian penting dalam menjaga keberlangsungan produksi BBM.
“Teknologi memungkinkan kita bekerja lebih cepat, presisi, dan aman. Kami siap mendukung penuh agenda transformasi ini,” ujarnya.
Penerapan digitalisasi ini juga menjadi bagian dari komitmen Kilang Plaju untuk memperkuat peran sebagai penyedia energi nasional. Di tengah tantangan pasokan dan kebutuhan energi yang terus berkembang, inisiatif ini diharapkan mendukung keandalan produksi dan distribusi BBM secara berkelanjutan.