Transportasimedia.Com| Diskon tiket transportasi yang merupakan bagian dari stimulus ekonomi kuartal II-2025 terbukti membantu menahan laju inflasi nasional pada Juni 2025. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi bulanan (month-to-month/mtm) pada Juni 2025 sebesar 0,19 persen, dengan kontribusi kelompok transportasi yang relatif rendah berkat adanya penurunan tarif pada sejumlah moda angkutan.
Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menjelaskan bahwa tarif angkutan laut dan kereta api mengalami deflasi signifikan, masing-masing sebesar 16,96 persen dan 4,20 persen (mtm). Kedua komoditas ini turut menekan inflasi umum dengan andil negatif masing-masing sebesar 0,01 persen.
“Deflasi ini dipicu oleh penurunan tarif akibat diskon tiket transportasi selama bulan Juni ini,” jelas Pudji dalam konferensi pers Rilis BPS yang digelar di Jakarta, Selasa (1/7/2025).
Diskon tarif ini merupakan bagian dari program stimulus yang digulirkan pemerintah selama dua bulan libur sekolah, meliputi potongan harga tiket kereta api hingga 30 persen, insentif PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sebesar 6 persen untuk tiket pesawat, serta diskon hingga 50 persen untuk angkutan laut.
Meski demikian, tarif angkutan udara masih mencatat inflasi sebesar 5,81 persen (mtm) dan memberikan andil terhadap inflasi umum sebesar 0,04 persen. Secara keseluruhan, kelompok transportasi mencatat inflasi 0,07 persen (mtm) dengan andil 0,01 persen terhadap inflasi Juni 2025.
Di sisi lain, tekanan inflasi lebih banyak berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau, yang kembali menjadi penyumbang utama inflasi bulan ini. Komoditas seperti beras, cabai rawit, bawang merah, dan tomat menjadi pemicu utama inflasi komponen harga bergejolak (volatile food) yang naik 0,77 persen (mtm) dan memberi andil 0,13 persen terhadap inflasi umum.
Komponen inflasi inti (core inflation) tercatat sebesar 0,07 persen (mtm) dengan andil 0,04 persen, didorong oleh kenaikan harga emas perhiasan. Sementara itu, komponen harga yang diatur pemerintah (administered price)mengalami inflasi 0,09 persen (mtm) dengan andil 0,02 persen, didorong oleh kenaikan tarif angktan udara, bahan bakar rumah tangga, dan sigaret kretek mesin (SKM).
Kebijakan diskon tarif transportasi yang diluncurkan sebagai bagian dari enam program stimulus ekonomi kuartal II-2025 menunjukkan dampak positif dalam meredam tekanan harga, sekaligus menjaga daya beli masyarakat selama periode liburan.
