Kemenparekraf menggelar Business Matching MICE di tiga kota besar Tiongkok untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi MICE unggulan Asia, dengan potensi transaksi mencapai Rp56,5 miliar dan kerja sama pariwisata bilateral yang terus berkembang.
Transportasimedia.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi unggulan untuk kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) di tingkat Asia dan dunia. Terbaru, Kemenparekraf menggelar Business Matching MICE di tiga kota utama Tiongkok: Guangzhou, Shenzhen, dan Zhuhai, selama Juni 2025.
Kegiatan ini berlangsung di China Hotel Guangzhou (16 Juni), Shangri-La Hotel Shenzhen (18 Juni), dan Pullman Hotel Zhuhai (20 Juni), dengan dukungan penuh dari Konsulat Jenderal RI di Guangzhou. Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu, menjelaskan bahwa kegiatan ini mempertemukan pelaku industri pariwisata Indonesia dengan mitra bisnis Tiongkok.
“Business Matching ini berhasil mencatat potensi transaksi sebesar 6.204 pax atau senilai Rp56,5 miliar, dengan realisasi transaksi untuk 2025 sebanyak 2.400 pax dan 2.500 pax untuk tahun 2026,” ujar Vinsensius.
Acara tersebut menghadirkan pelaku MICE Indonesia seperti hotel, DMC (Destination Management Company), agen perjalanan, serta profesional event organizer yang menjalin relasi langsung dengan pasar Tiongkok melalui sesi presentasi, pertemuan bisnis, dan networking lunch.
Indonesia kini dikenal sebagai destinasi MICE kelas dunia, dengan Bali, Jakarta, Bandung, Batam, dan kota lainnya yang menawarkan infrastruktur modern, kekayaan budaya, dan keindahan alam. Didukung oleh konektivitas udara langsung dari Guangzhou, Shenzhen, dan kota besar lainnya di Tiongkok, destinasi MICE Indonesia semakin mudah diakses.
Indonesia dan Tiongkok juga telah menyepakati kerja sama pariwisata sebagai bagian dari kunjungan PM Tiongkok Li Qiang ke Indonesia pada Mei 2025. Kerja sama ini mencakup pertukaran kontak bisnis, kolaborasi promosi wisata, hingga pembentukan kantor perjalanan resmi untuk memperkuat sektor MICE antarnegara.
“Indonesia bukan hanya destinasi, tapi juga mitra strategis untuk kolaborasi kreatif. Kami mengundang korporasi dan asosiasi di Tiongkok untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat kegiatan MICE di Asia Tenggara,” ujar Vinsensius.
Sebagai bukti kesiapan, Indonesia sukses menjadi tuan rumah berbagai event berskala global seperti KTT G20, World Water Forum, The UN Tourism 37th CAP-CSA Joint Commission Meeting, AVPN Global Conference, dan The 8th Destination Wedding Planner Congress.
Sepanjang tahun 2025, Indonesia juga akan menjadi tuan rumah sejumlah acara bergengsi, seperti:
- Bali International Air Show (BIAS) – September 2025
- Mandalika Racing Series – September 2025
- China International E-Commerce Industry Expo and Indonesia – September 2025
- Bali Wellness and Beauty Expo – Juni 2025
- Prambanan Jazz Festival – Juli 2025
- MXGP 2025 – Juli 2025
- Miss Universe Indonesia 2025 – September 2025
- Asia-Pacific Mental Health and Well-being Congress – Oktober 2025
Melalui berbagai inisiatif ini, Kemenparekraf berharap Indonesia dapat memperkuat daya saingnya sebagai pusat pariwisata MICE di kawasan Asia Pasifik. (*)