Transportasimedia.Com| Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengerahkan Kapal Pengawas (KP) Orca 05 untuk membantu transportasi masyarakat Pulau Enggano, Bengkulu, yang saat ini mengalami keterisolasian akibat pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai. Akibat kondisi ini, kapal-kapal niaga tidak dapat beroperasi normal menuju pulau tersebut.
Langkah ini merupakan tindak lanjut cepat dari arahan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, usai bertemu Gubernur Bengkulu Helmi Hasan di Jakarta, Selasa (24/6). Dalam pertemuan tersebut, Menteri Trenggono menyampaikan kesiapan KKP untuk membantu pengangkutan sementara warga Enggano menuju dan dari Bengkulu.
“KP. Orca 05 telah bergerak dan kini berada di perairan Enggano untuk membantu warga,” ujar Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Pung Nugroho Saksono (Ipunk), dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (2/7/2025).
KP. Orca 05 tiba di sekitar perairan Pelabuhan Malakoni, Pulau Enggano, pada Sabtu (28/6). Setibanya di lokasi, nakhoda kapal melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat yang diwakili oleh Camat Enggano dan jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika).
“Tim kami telah berkoordinasi dengan pemangku kebijakan daerah untuk mendukung kebutuhan transportasi masyarakat. Saat ini kami menunggu skenario resmi dari Pemerintah Provinsi Bengkulu,” lanjut Ipunk.
KP. Orca 05 merupakan kapal pengawas terbesar milik KKP dengan panjang 63,37 meter, bobot 741 ton, dan kapasitas hingga 29 orang awak. Kapal ini memiliki kemampuan jelajah 5.000 mil laut dan dapat beroperasi hingga 25 hari nonstop di laut. Biasanya, KP. Orca 05 beroperasi di Zona IV Penangkapan Ikan Terukur pada Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 572 dan 573 yang meliputi Samudera Hindia, Laut Sawu, dan Laut Timor.
Kehadiran KP. Orca 05 diharapkan mampu menjadi solusi sementara dalam memastikan konektivitas warga Enggano tetap terjaga, terutama untuk keperluan penting dan mendesak, hingga jalur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai dapat kembali normal.