Transportasimedia.com | Honda DBL Jakarta Series West Region 2025 menjadi ajang unjuk gigi tim basket SMA terbaik di Jakarta Barat. Digelar di GOR Grogol Petamburan pada 16–20 Agustus 2025, kompetisi ini disaksikan ribuan penonton yang memenuhi tribun, membawa energi dan semangat luar biasa.
Pertandingan final kategori putri mempertemukan SMAN 78 melawan SMAK 1 Penabur. Laga yang berlangsung Rabu (20/08) ini berjalan sengit sejak awal kuarter. Kedua tim saling balas serangan, menciptakan tensi tinggi di lapangan.
Namun, mental juara SMAN 78 kembali terbukti. Berkat strategi matang dan ketenangan di momen krusial, mereka menutup pertandingan dengan skor 56–51, sekaligus mempertahankan gelar juara dan mencatatkan back-to-back champion dengan perjuangan penuh determinasi.
Di sektor putra, SMA Bukit Sion atau Buksi tampil dominan saat menghadapi SMA Dian Harapan. Sejak awal laga, Buksi menguasai jalannya pertandingan, mencetak skor besar 81–43. Kemenangan ini mengukuhkan mereka sebagai penguasa wilayah barat, dengan gelar juara keenam sejak pemisahan region pada 2018.
Setelah meraih kemenangan ini, Buksi bersiap menghadapi Championship Series dengan target back-to-back champion di level nasional.
Honda BeAT Hadirkan Dukungan untuk Generasi Muda
Selain mendukung perkembangan basket pelajar, PT Wahana Makmur Sejati (WMS) selaku Main Dealer Honda Jakarta-Tangerang bersama PT Astra Honda Motor (AHM) memanfaatkan ajang DBL untuk mendekatkan diri ke generasi muda. Kehadiran Honda BeAT menjadi daya tarik tersendiri di lokasi kompetisi.
Dikenal sebagai motor matic compact, irit bahan bakar, dan mudah dikendarai, Honda BeAT cocok untuk mobilitas pelajar di perkotaan. Fitur modern dan desain stylish menjadikannya pilihan ideal bagi generasi muda yang aktif.
“Honda DBL Jakarta Series West Region tahun ini sekali lagi membuktikan bahwa olahraga bukan hanya soal pertandingan, melainkan juga tentang perjuangan, persahabatan, dan mimpi besar,” ujar Andra Friandana, Division Head of Marketing Planning & Analyst PT WMS.
Honda DBL bukan hanya ajang basket, tetapi juga wadah mencetak talenta muda potensial. Diselenggarakan di 31 kota dan 22 provinsi sepanjang musim 2025–2026, kompetisi ini telah melahirkan banyak bintang basket Indonesia. (*)