Transportasimedia.com| Sejarah baru dunia kedirgantaraan Indonesia resmi tercatat pada Senin (3/11). Pesawat angkut terbesar milik TNI Angkatan Udara (TNI AU), Airbus A400M Atlas, akhirnya mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Momen kedatangan pesawat berukuran raksasa itu disambut dengan tradisi water salute, simbol kehormatan khas TNI AU bagi armada baru yang bergabung dalam kekuatan udara nasional.
Pesawat berwarna abu-abu doff dengan nomor registrasi A-4001 itu tiba pukul 07.35 WIB setelah menempuh rute panjang dari Seville (Spanyol) – Dubai – Medan – Jakarta. Begitu roda pesawat menyentuh landasan, sembilan awak pesawat turun dan langsung disambut oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Tonny Harjono, yang mengalungkan bunga kepada mereka.
Seremoni penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Presiden Prabowo Subianto kepada Panglima TNI, dan kemudian diteruskan kepada pimpinan TNI AU. Pesawat ini akan memperkuat armada Skuadron 31 Lanud Halim Perdanakusuma.
Airbus A400M merupakan hasil pesanan Kementerian Pertahanan RI sejak akhir 2021. Indonesia memesan dua unit pesawat dalam konfigurasi multi-role tanker dan transport, dilengkapi paket dukungan pemeliharaan serta pelatihan lengkap.
Prabowo Subianto dalam sambutannya menyebut kehadiran A400M sebagai lompatan besar dalam kekuatan udara nasional.
“Alhamdulillah sudah mulai berdatangan alutsista-alutsista penting. A400M akan menambah kemampuan kita. Saya juga telah instruksikan agar dilengkapi modul ambulans udara dan alat penanggulangan kebakaran hutan,” ujar Prabowo.
Ia menegaskan, kemampuan A400M akan sangat vital untuk penanganan bencana alam, pengiriman logistik ke daerah terpencil, hingga operasi militer, mengingat luas wilayah udara Indonesia yang setara dengan benua Eropa dan ribuan pulau yang tersebar.
Spesifikasi Airbus A400M: Gagah dan Serba Bisa
Airbus A400M didesain sebagai pesawat multi-peran (multi-role aircraft) yang dapat menjalankan berbagai misi, mulai dari transportasi logistik, aerial refueling (tanker), hingga penerjunan pasukan dan kargo berat.
Beberapa keunggulan utama pesawat ini antara lain:
* Kapasitas angkut: hingga 37 ton kargo atau 116 personel bersenjata lengkap.
* Daya jelajah: mampu menempuh jarak 3.300 km dalam sekali isi bahan bakar dengan muatan penuh.
* Kecepatan maksimum: mencapai 750 km/jam di ketinggian 10.000 meter.
* Muatan besar: dapat membawa Patriot Launcher, Hemtt Truck, 9 palet militer, hingga truk bahan bakar 80 ton atau alat berat seperti ekskavator.
Pesawat ini juga memiliki tampilan gagah dengan empat mesin turboprop berdaya tinggi. Desain baling-baling yang terekspos memberikan kesan kekuatan dan efisiensi, sementara cat abu-abu matte dengan aksen hitam di bagian moncong mempertegas karakter militernya.
Kementerian Pertahanan menilai kehadiran A400M menjadi bagian penting dari modernisasi alutsista nasional. Dengan kemampuan angkut besar dan fleksibilitas tinggi, pesawat ini akan menjadi tulang punggung operasi logistik udara TNI AU, baik dalam skala nasional maupun internasional.
Selain fungsi militer, pesawat ini juga dapat berperan dalam misi kemanusiaan, seperti evakuasi korban bencana, pengiriman bantuan medis, dan penanggulangan kebakaran hutan.
“Semua TNI sekarang kita bangun untuk menjadi lebih efektif, tidak hanya menjaga wilayah tapi juga mendukung pembangunan nasional,” tegas Presiden Prabowo.
Dengan mendaratnya A400M di Halim, Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat pertahanan udara dan memastikan kesiapan TNI AU menghadapi berbagai tantangan, dari medan tempur hingga bencana kemanusiaan.
