Current Date: Minggu, 16 November 2025

Astra Honda Racing School Kembali Cetak Pebalap Dunia

Astra Honda Racing School Kembali Cetak Pebalap Dunia
Dua lulusan Astra Honda Racing School, Veda Ega Pratama dan Mario Suryo Aji, resmi melaju ke ajang MotoGP 2026.

Transportasimedia.com - Dunia balap Indonesia kembali mencatatkan sejarah baru. Konsistensi PT Astra Honda Motor (AHM) dalam membina pebalap muda akhirnya berbuah manis dengan terpilihnya dua lulusan Astra Honda Racing School (AHRS) untuk berlaga di ajang MotoGP 2026.

Veda Ega Pratama akan tampil penuh semusim di kelas GP Moto3, sementara Mario Suryo Aji akan melanjutkan kiprahnya di kelas Moto2 bersama Honda Team Asia (HTA).

Setelah tampil gemilang sebagai runner-up Red Bull MotoGP Rookies Cup (RBRC) 2025, Veda mendapat kesempatan emas untuk menembus ajang balap dunia meski belum genap berusia 18 tahun. Ia akan bergabung dengan pebalap Jepang, Zen Mitani, di Moto3 2026.

“Saya senang sekali diberi kesempatan dan kepercayaan untuk balapan di Grand Prix. Ini ajang impian saya sejak kecil. Saya akan berusaha cepat beradaptasi dan memberikan performa terbaik untuk membanggakan Indonesia,” ujar Veda.

Sementara itu, Mario Aji, yang merupakan lulusan AHRS tahun 2016, akan melanjutkan kiprahnya di kelas GP Moto2. Berbekal pengalaman di GP Moto3 (2022–2023) dan GP Moto2 sejak 2024, Mario siap menghadapi musim kelimanya di dunia MotoGP.

“Kegigihan dan semangat Mario menunjukkan bahwa pembinaan berjenjang kami berbuah nyata,” ungkap Octavianus Dwi, Direktur Marketing AHM. “Tahun depan menjadi momen bersejarah karena dua pebalap AHRS akan bersaing di lintasan Grand Prix dunia.”

Octavianus menambahkan, Veda menjadi pebalap kelima binaan AHRS yang berhasil menembus ajang MotoGP setelah Dimas Ekky Pratama, Gerry Salim, Andi Gilang Izdihar, dan Mario Suryo Aji. Ia berharap keberhasilan ini bisa menginspirasi generasi muda Indonesia untuk berani mengejar mimpi mereka di dunia balap.

 

Veda Ega Pratama

 

Mimpi dari Gunung Kidul

Veda Ega Pratama memulai perjalanannya dari Gunung Kidul, Yogyakarta, berlatih di sirkuit kecil bernama Pasar Sapi. Ia merupakan jebolan AHRS 2019 — program dasar pembinaan balap berjenjang milik AHM untuk mencetak pebalap muda berpotensi.

Kariernya terus menanjak. Di Asia Talent Cup (ATC) 2022, Veda finis di posisi ketiga. Setahun berikutnya, ia tampil di dua ajang bergengsi: ATC dan Asia Road Racing Championship (ARRC). Dalam usia 14 tahun, ia sukses menjadi juara ATC 2023 dan finis ketiga di kelas AP250 ARRC.

Pada 2024, Veda memperkuat tim Astra Honda Racing Team (AHRT) di kelas Supersport 600 (SS600) dan menutup musim di posisi keenam. Puncaknya, tahun 2025 ia menorehkan prestasi bersejarah sebagai runner-up RBRC, yang akhirnya membawanya ke panggung MotoGP 2026.

Mario Aji: 5 Tahun di MotoGP

Kisah perjuangan serupa datang dari Mario Suryo Aji, pebalap asal Magetan, Jawa Timur, yang kini bersiap menjalani tahun kelimanya di MotoGP. Lulus dari AHRS tahun 2016, Mario memulai kariernya di Thailand Talent Cup (2017) dan terus menanjak hingga tampil di FIM CEV Moto3 Junior World Championship (2019).

Prestasinya semakin matang pada musim 2021 dengan pole position di Catalunya dan finis keempat di Estoril. Konsistensi itu membuatnya mendapatkan wildcard di GP Moto3 2021, sebelum akhirnya tampil penuh di musim 2022 dan naik ke GP Moto2 pada 2024.

Kini, Mario menjadi satu-satunya pebalap Indonesia yang tampil penuh selama lima musim di ajang MotoGP, membela merah putih di lintasan dunia.

Astra Honda dan Regenerasi Pebalap Nasional

Kehadiran dua pebalap muda di MotoGP 2026 menjadi bukti nyata keberhasilan program pembinaan balap berjenjang Astra Honda dalam mencetak talenta nasional yang mampu bersaing secara global.

Melalui AHRS dan AHRT, AHM terus melahirkan generasi baru pebalap Indonesia yang bermental juara dan siap mengharumkan nama bangsa di kancah dunia. (*)

#PT Astra Honda Motor (AHM)

Index

Berita Lainnya

Index