Umrah Tanpa Transit, Lion Air Hadirkan Rute Langsung dari Palembang ke Jeddah

Umrah Tanpa Transit, Lion Air Hadirkan Rute Langsung dari Palembang ke Jeddah
Lion Air membuka penerbangan langsung Palembang–Jeddah mulai 10 Juli 2025 untuk ibadah umrah. (Dok. Lion Air)

Lion Air membuka penerbangan langsung Palembang–Jeddah mulai 10 Juli 2025 untuk ibadah umrah. Rute ini beroperasi setiap Kamis dengan fasilitas lengkap, pesawat modern Airbus A330, dan durasi perjalanan 9 hari tanpa transit.

Transportasimedia.com - Kabar gembira bagi umat Muslim di Sumatera Selatan dan sekitarnya! Lion Air resmi mengumumkan pembukaan layanan penerbangan umrah non-stop dari Palembang ke Jeddah, yang akan mulai beroperasi pada 10 Juli 2025. Penerbangan ini akan tersedia setiap hari Kamis dengan program perjalanan selama 9 hari, menjawab kebutuhan masyarakat akan akses yang lebih mudah dan efisien menuju Tanah Suci.

Penerbangan langsung ini menghilangkan kebutuhan transit melalui kota lain, sehingga memperpendek waktu dan mengurangi risiko kelelahan bagi jemaah. Rute ini juga membuka akses lebih luas bagi calon jemaah dari wilayah seperti OKI, Banyuasin, Prabumulih, Lubuklinggau, serta provinsi tetangga seperti Jambi dan Bengkulu.

Fasilitas Lengkap dengan Armada Modern

Rute Palembang–Jeddah ini akan menggunakan pesawat berbadan lebar Airbus A330-300 dan A330-900NEO, dengan kapasitas hingga 433 kursi kelas ekonomi. Pesawat ini dirancang untuk kenyamanan perjalanan jarak jauh, dengan kabin luas, kursi ergonomis, serta sistem pendukung kenyamanan modern.

Penumpang juga akan mendapatkan fasilitas lengkap:

Bagasi gratis 30 kg

Bagasi kabin 7 kg

Air zamzam 5 liter

Jadwal Penerbangan:

 

Berangkat (JT-076):

  • Palembang (Sultan Mahmud Badaruddin II) pukul 13.40 WIB
  • Tiba di Jeddah (King Abdulaziz International Airport) pukul 19.30 waktu setempat

 

Pulang (JT-077):

  • Jeddah pukul 21.10 waktu setempat
  • Tiba di Palembang pukul 10.50 WIB

 

Imbauan dan Regulasi Penerbangan Umrah

Lion Air mengingatkan jemaah untuk memperhatikan peraturan bagasi:

  • Barang berharga seperti paspor dan uang harus dibawa di tas kabin.
  • Powerbank hanya diperbolehkan di kabin, kapasitas maksimal 20.000–32.000 mAh, tidak boleh digunakan selama penerbangan.
  • Tidak diperkenankan membawa cairan lebih dari 100 ml, benda tajam, atau barang berbahaya ke dalam kabin.
  • Label nama dan kontak pada koper sangat dianjurkan untuk mempermudah identifikasi.

 

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, menyatakan bahwa semua calon jemaah diharapkan memesan tiket melalui biro perjalanan umrah resmi yang telah bekerja sama dengan Lion Air. “Langkah ini penting untuk menjamin kenyamanan dan mencegah risiko penipuan,” ujar Danang.

Dengan kehadiran rute baru ini, Lion Air tak hanya mempermudah akses ibadah, tapi juga turut mendorong pertumbuhan sektor wisata religi dan ekonomi berbasis spiritual journey di kawasan Sumatera dan sekitarnya. (*)

 

#Lion Air

Index

Berita Lainnya

Index