Tiga Rute KCIC Disiapkan Menuju Surabaya, Lewat Mana Saja?

Tiga Rute KCIC Disiapkan Menuju Surabaya, Lewat Mana Saja?
KCIC. (Dok: @forumhumasbumn)

Transportasi Indonesia | Pemerintah tengah merancang perluasan proyek Kereta Cepat Whoosh dari Bandung hingga Surabaya. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan agar proyek ini dilanjutkan.

Menurut AHY, perpanjangan jalur ini diharapkan dapat memangkas waktu tempuh, meningkatkan efisiensi perjalanan, serta mendukung konektivitas antarwilayah di Pulau Jawa. Meskipun demikian, rincian proyek seperti jalur trase dan skema pendanaan belum diumumkan secara lengkap. Pemerintah kini tengah menyiapkan regulasi baru untuk mendukung kelanjutan pembangunan.

“Hal penting dari visi ini adalah memperkuat koridor Bandung-Surabaya dengan investasi yang tepat. Kita sedang menyiapkan framework regulasi baru,” ujar AHY dalam pembukaan RailwayTech Indonesia 2025 di JI EXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (29/7/2025).

Kajian perpanjangan jalur kereta cepat ini sejatinya telah masuk dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 296 Tahun 2020. KCIC sebagai operator juga tengah menyusun studi kelayakan rute lanjutan dari Bandung ke Surabaya.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kementerian Perhubungan, Arif Anwar, menjelaskan bahwa terdapat tiga rute alternatif yang sedang dikaji:

  1. Lintas Selatan: Rute dari Bandung menuju Surabaya melalui Kroya dan Yogyakarta. Jarak tempuh sekitar 629,5 km dengan 13 stasiun, diperkirakan dapat ditempuh dalam 180 menit.
  2. Lintas Tengah: Melalui Cirebon dan Purwokerto dengan jarak 679,2 km dan 15 stasiun. Estimasi waktu tempuh sekitar 193 menit.
  3. Lintas Utara: Melalui Cirebon dan Semarang dengan panjang rute 642 km dan 14 stasiun. Perjalanan diperkirakan membutuhkan waktu 184 menit.


Dari ketiga rute tersebut, lintas selatan dinilai sebagai opsi paling memungkinkan berdasarkan hasil kajian awal, terutama dari segi efisiensi waktu dan aspek teknis. Rute ini diperkirakan dapat memangkas durasi perjalanan dari Jakarta ke Surabaya, yang biasanya memakan waktu lebih dari 10 jam, menjadi hanya 3 jam.

“Untuk pembangunan, disampaikan tahapannya di mana tahap pertama dari Tegalluar-Yogyakarta-Solo (2029), kelanjutannya dari Yogyakarta menuju Surabaya (2033). Estimasi penumpang ketika sudah beroperasi sekitar 63.000 penumpang per hari,” ujar Arif.

General Manager Project Management Office and Network Expansion KCIC, Wilman Hatoguan, menyampaikan bahwa lintas selatan menjadi usulan utama berdasarkan kajian jarak, biaya, dan tingkat kesulitan pembangunan. Perjalanan dari Bandung ke Yogyakarta diperkirakan memakan waktu 76 menit, dan dari Yogyakarta ke Surabaya sekitar 46 menit.

"Untuk ke depan, memang perlu direncanakan skema bisnis model yang lebih sustain, baik bermanfaat bagi negara dan juga bagi para investor yang nantinya terlibat di dalam proyek pengembangan ini," ujarnya.

Wilman juga menekankan bahwa keberhasilan proyek ini memerlukan kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta. Skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) disebut sedang dipertimbangkan sebagai alternatif pembiayaan.

Gubernur Jawa Barat periode sebelumnya, Ridwan Kamil, sempat membagikan rencana rute perpanjangan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya tahap dua. Dalam unggahan videonya, rute tersebut mencakup Bandung, Kertajati, Yogyakarta, Solo, dan berakhir di Surabaya.

"Tahap 2 adalah Bandung - Kertajati - Yogyakarta - Solo - Surabaya. Studi kelayakan disepakati untuk segera dilakukan," tulis Ridwan Kamil dalam keterangan video di akun Instagram-nya.

#KCIC

Index

Berita Lainnya

Index