Gantikan LG, Huayou Siap Garap Proyek Baterai EV di Indonesia

Gantikan LG, Huayou Siap Garap Proyek Baterai EV di Indonesia
Produksi baterai mobil listrik. (Dok: Electric Vehicle Association)

Transportasi Indonesia | Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani mengungkapkan bahwa Perusahaan asal China, Huayou siap menggantikan LG Energy Solution dari Korea Selatan dalam proyek pengembangan baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia. Hal tersebut ia ungkapkan di Kantor Presiden, dikutip Jumat (25/4/2025).

Proyek ini memiliki nilai investasi sebesar US$ 9,8 miliar atau sekitar Rp 165,3 triliun, (Kurs US$ 16.867/US$).

"Total investasinya tidak berubah dari US$ 9,8 miliar. Jadi memang Huayou ini kan juga sudah berinvestasi di Indonesia sebelumnya, di bidang yang hampir sama juga," ujar Rosan.

Menurut Rosan, ketertarikan Huayou untuk bergabung dalam konsorsium sudah terlihat sejak tahun 2024. Selain Huayou, dua entitas lainnya yang terlibat dalam konsorsium tersebut adalah Indonesia Battery Corporation (IBC) dan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam).

"Jadi sebenarnya dalam konsorsium LG itu memang sudah ada Huayou-nya. Jadi mereka sekarang yang menjadi leading konsorsium, itu saja," lanjutnya.

Rosan juga menjelaskan bahwa pemerintah telah mengakhiri negosiasi dengan LG. Keputusan tersebut, menurutnya, diambil setelah menilai bahwa proses negosiasi berjalan terlalu lama.

"Kemudian memang pak Bahlil sudah menyampaikan. Mungkin saya ingin tambahkan tadi dikatakan bahwa dari sana memutus, sebetulnya lebih tepatnya kami yang memutus," kata Rosan.

Ia merujuk pada surat resmi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tertanggal 31 Januari 2025, yang disampaikan kepada pihak LG. Menurutnya, langkah ini diambil agar proyek dapat segera direalisasikan.

"Karena memang negosiasi ini sudah terlalu lama, sedangkan kita kan ingin semua ini berjalan dengan baik, dengan cepat, karena negosiasi sudah berlangsung 5 tahun," jelas Rosan.

"Jadi kan gak mungkin proyek itu lama gitu. Oleh sebab itu dikeluarkan surat oleh pak Bahlil yang dikirimkan kepada CEO dari LG Chem maupun LG Energy Solution," tambahnya.

#Mobil Listrik

Index

Berita Lainnya

Index