Embraer merayakan pencapaian 600.000 jam terbang armada A-29 Super Tucano di Paris Air Show 2025. Pesawat tempur serbaguna ini dipercaya 22 angkatan udara di dunia karena kemampuan tempurnya yang terbukti andal dan efisien.
Transportasimedia.com - Embraer, perusahaan terkemuka di industri kedirgantaraan global, merayakan pencapaian bersejarah armada A-29 Super Tucano yang telah mencatatkan total 600.000 jam terbang. Pengumuman ini dilakukan di ajang bergengsi Paris Air Show 2025, menandai tonggak penting dalam perjalanan pesawat tempur ringan serbaguna tersebut.
A-29 Super Tucano, yang kini telah dipercaya oleh 22 angkatan udara di seluruh dunia, membuktikan keandalannya dalam berbagai misi tempur modern. Hingga saat ini, lebih dari 290 unit pesawat telah dipesan oleh berbagai negara, menjadikannya pesawat tempur ringan paling sukses di kelasnya.
“Merupakan sebuah kehormatan dapat berbagi pencapaian penting ini dalam perjalanan sukses A-29 Super Tucano. Pesawat ini satu-satunya pesawat turboprop ringan dengan kemampuan serang, pengintaian bersenjata, dan pelatihan tingkat lanjut yang terbukti tangguh di medan tempur global,” ujar Bosco da Costa Junior, President & CEO Embraer Defense & Security.
A-29 Super Tucano dirancang untuk berbagai kebutuhan misi, mulai dari Advanced Pilot Training, Close Air Support (CAS), Air Patrol, Air Interdiction, JTAC Training, Armed ISR, hingga Border Surveillance dan Air Escort.
Baru-baru ini, Portugal turut mengakuisisi A-29N Super Tucano, varian yang kompatibel dengan standar operasional NATO (North Atlantic Treaty Organization). Dilengkapi avionik canggih, sistem komunikasi mutakhir, dan kapabilitas yang disesuaikan, varian ini membuktikan fleksibilitas platform A-29 dalam memenuhi tuntutan misi aliansi militer terbesar di dunia.
Sebagai pesawat tempur multi-misi paling efektif di kelasnya, A-29 Super Tucano dilengkapi teknologi mutakhir untuk identifikasi target presisi, sistem senjata modern, dan suite komunikasi komprehensif. Daya tahan pesawat juga terjamin melalui desain struktur yang kokoh, mampu beroperasi di landasan tidak beraspal, lingkungan terpencil, dengan kebutuhan infrastruktur minimal. Pesawat ini juga terkenal memiliki biaya perawatan rendah, tingkat keandalan tinggi, dan umur pakai panjang.
Dengan pencapaian 600.000 jam terbang, Embraer semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar pesawat tempur ringan, sekaligus membuktikan komitmen untuk mendukung misi pertahanan global dengan teknologi inovatif dan efisien. (*)