Danantara Bentuk Holding BUMN Logistik untuk Tingkatkan Efisiensi Nasional

Danantara Bentuk Holding BUMN Logistik untuk Tingkatkan Efisiensi Nasional
Pembentukan holding BUMN logistik oleh Danantara diproyeksikan meningkatkan efisiensi, sinergi, dan daya saing sektor logistik nasional.

Transportasimedia.com - Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara akan mengonsolidasikan 18 badan usaha milik negara (BUMN) di sektor logistik menjadi satu entitas holding. Langkah ini merupakan bagian dari strategi restrukturisasi besar-besaran BUMN di bawah pengelolaan Danantara Asset Management yang berperan sebagai super holding.

Konsolidasi ini bertujuan memperkuat skala bisnis dan meningkatkan kinerja perusahaan-perusahaan BUMN yang selama ini beroperasi secara terpisah.

Kepala Laboratorium Supply Chain Management (Lab. SCM) Program Studi Teknik Industri Universitas Widyatama, Verani Hartati, menilai pembentukan holding tersebut berpotensi meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Menurutnya, selama ini proses bisnis antarperusahaan BUMN logistik berjalan sendiri-sendiri sehingga sering kali terjadi duplikasi fungsi.

“Holding akan memudahkan pelayanan logistik yang terintegrasi (integrated logistics) secara end-to-end. Dengan begitu, akan diperoleh efisiensi dari proses birokrasi yang lebih pendek, pemanfaatan aset yang optimal, dan ekonomi skala yang lebih besar,” ujar Verani.

 

Kepala Laboratorium Supply Chain Management (Lab. SCM) Program Studi Teknik Industri Universitas Widyatama, Verani Hartati

Ia menambahkan, pembentukan holding juga dapat meningkatkan leverage sehingga mempermudah perusahaan BUMN menambah modal untuk pengembangan kapasitas, operasional, serta pelayanan investasi secara sinergis.

Dengan sinergi dan kapasitas besar yang dimiliki seluruh perusahaan BUMN logistik, efisiensi yang dicapai diharapkan mampu meningkatkan daya saing sektor logistik nasional secara signifikan.

Namun demikian, Verani mengingatkan agar bentuk dan model holding BUMN logistik harus dirancang secara matang mengingat cakupan bidang usaha logistik sangat luas — meliputi semua moda transportasi, pergudangan, infrastruktur, serta fasilitas pendukung lainnya.

Inovasi Perusahaan BUMN Logistik

Sementara itu, Founder & CEO Supply Chain Indonesia (SCI), Setijadi, mengapresiasi sejumlah perusahaan BUMN logistik yang menunjukkan prestasi, inovasi, dan pengembangan signifikan dalam proses, layanan, serta kapabilitas bisnisnya.

Dalam ajang Indonesia Logistics Awards (ILA) 2025 di Jakarta pada 9 Oktober 2025, SCI memberikan penghargaan kepada beberapa perusahaan BUMN logistik yang dinilai berkontribusi terhadap peningkatan kinerja sektor ini.

Untuk kategori umum (competing awards), penghargaan ILA 2025 diberikan kepada PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) (Persero) sebagai Shipping Company of the Year dan PT Terminal Teluk Lamong sebagai Best Container Terminal.

Selain itu, penghargaan CEO of the Year diraih oleh David Pandapotan Sirait, Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong (Pelindo Group).

Pada kategori khusus (conferred awards), penghargaan diberikan kepada:

  • PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) — Inter-Island Transport & Logistics Connectivity;
  • PT BGR Logistik Indonesia — Digital Technology Development in Integrated Logistics and Supply Chain;
  • PT PBM Sarana Bandar Nasional (Pelni Logistics) — Innovation in Container and Depot Management;
  • PT Petrokimia Gresik — Bagging Operation for Supply Chain Excellence.

 

Dari kalangan pendukung (supporting institution) non-logistik, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. berhasil meraih dua penghargaan, yaitu Strategic Partner for International Trade and Logistics serta Sustainable Financial Services for Global Supply Chain. 

Pembentukan holding BUMN logistik di bawah Danantara diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat efisiensi rantai pasok nasional. Dengan inovasi dan sinergi antarperusahaan pelat merah, Indonesia berpotensi memiliki sistem logistik yang lebih terintegrasi, efisien, dan kompetitif di tingkat global. (*)

 

#Supply Chain Indonesia

Index

Berita Lainnya

Index