Transportasimedia.com - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air bergerak cepat menanggulangi banjir yang melanda wilayah Tenggang dan Sringin, Kota Semarang, Jawa Tengah. Sebanyak 30 unit pompa air berkapasitas besar dikerahkan untuk mempercepat proses penurunan genangan air yang terjadi sejak Jumat siang.
Total pompa yang digunakan terdiri atas 5 unit fixed pump, 3 unit floating pump, dan 22 unit mobile pump dengan kapasitas keseluruhan mencapai 23.820 liter per detik (lps). Seluruh peralatan ini difokuskan di empat rumah pompa utama, yaitu:
- Rumah Pompa Tenggang (kapasitas 9.750 lps)
- Rumah Pompa Sringin (6.000 lps)
- Rumah Pompa Waru (3.500 lps)
- Rumah Pompa Terboyo di belakang RSI Sultan Agung (4.570 lps)
Semua unit tersebut bekerja secara simultan untuk mempercepat aliran air ke saluran pembuangan utama agar genangan cepat surut.
Prioritaskan Keselamatan Masyarakat
Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan bahwa pihaknya memberikan perhatian penuh terhadap keselamatan masyarakat terdampak.
“Kami terus memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan masyarakat. Kementerian PU memberikan dukungan penuh dalam menangani dampak banjir, baik melalui pengerahan peralatan maupun tenaga teknis di lapangan,” ujar Dody.
Selain menurunkan pompa air, Kementerian PU juga melakukan pemantauan intensif terhadap tanggul dan pintu air di sekitar kawasan terdampak. Langkah ini diambil untuk memastikan seluruh sistem pengendalian banjir berfungsi optimal, sekaligus mengantisipasi potensi peningkatan debit air akibat curah hujan tinggi.
Koordinasi dengan Daerah dan Pemantauan Cuaca
Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Dwi Purwantoro, menyampaikan bahwa tim teknis Kementerian PU terus siaga di lapangan untuk menjaga stabilitas operasi pompa.
“Kami terus memantau kondisi debit air dan cuaca untuk memastikan seluruh peralatan berfungsi optimal serta mengantisipasi genangan susulan,” ujar Dwi.
Hasil penanganan cepat tersebut menunjukkan perkembangan positif — genangan di sebagian besar wilayah Tenggang dan Sringin kini berangsur surut. Kementerian PU memastikan koordinasi dengan pemerintah daerah serta instansi terkait akan terus berlanjut hingga situasi benar-benar kembali normal.
Langkah Terpadu Penanganan Banjir
Penanganan banjir di Semarang ini menjadi bagian dari strategi nasional pengelolaan sumber daya air yang terintegrasi. Selain pengerahan pompa, Kementerian PU juga tengah memperkuat infrastruktur pengendali banjir, termasuk pembangunan tanggul, kolam retensi, dan sistem drainase perkotaan yang lebih adaptif terhadap perubahan iklim.
Melalui respons cepat dan sinergi lintas sektor, Kementerian PU menunjukkan komitmennya dalam mengurangi risiko bencana hidrometeorologi serta menjaga keselamatan masyarakat di wilayah rawan banjir. (*)