Kemenparekraf Gelar Mega Famtrip 2025, Kenalkan Pesona Indonesia ke Pasar Global

Kemenparekraf Gelar Mega Famtrip 2025, Kenalkan Pesona Indonesia ke Pasar Global
Kemenparekraf sukses gelar Mega Famtrip 2025 untuk promosikan destinasi Indonesia ke pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika, dan Afrika.

Transportasimedia.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sukses menggelar Mega Familiarization Trip (Mega Famtrip) pada 9–17 Oktober 2025, yang melibatkan destinasi unggulan di Lombok, Bandung, Labuan Bajo, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Kegiatan ini menjadi upaya strategis untuk memperkenalkan potensi pariwisata Indonesia secara langsung ke pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika, dan Afrika.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini, menjelaskan bahwa kegiatan Mega Famtrip 2025 merupakan strategi efektif untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai top of mind destination di kancah global.

“Kami mengusung kampanye #GoBeyondOrdinary untuk memperkenalkan pengalaman wisata Indonesia yang unik, otentik, dan berbasis budaya. Ini menjadi cara kami memperluas pasar dengan menghadirkan produk wisata yang segar dan berkarakter,” ujar Made.

Tampilkan Ragam Produk Wisata Unggulan

Mega Famtrip 2025 menyoroti tiga fokus utama pariwisata Indonesia:

  • Gastronomi Nusantara, yang menonjolkan kekayaan kuliner tradisional,
  • Wellness Tourism, dengan konsep kebugaran berbasis kearifan lokal, dan
  • Marine Tourism, yang menampilkan keindahan bahari Indonesia yang diakui dunia.

 

Kegiatan ini juga dilaksanakan dengan semangat kolaborasi lintas sektor, melibatkan KBRI dan KJRI di luar negeri, industri perhotelan, biro perjalanan wisata, restoran, maskapai penerbangan, hingga event organizer.

Sebanyak 46 mitra industri pariwisata Indonesia turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Partisipasi Tour Operator Dunia

Sebanyak 35 tour operator terkemuka dari Eropa, Timur Tengah, dan Amerika berpartisipasi dalam Mega Famtrip 2025.

Mereka dibagi dalam lima grup perjalanan yang menjelajahi berbagai destinasi unggulan — mulai dari Lombok, Bandung, Labuan Bajo, Yogyakarta, hingga Surabaya–Malang — sesuai karakter pasar masing-masing.

Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan, 11 mitra perjalanan lokal terlibat dalam penyediaan land arrangement, termasuk A&T Holidays, Bhara Tours, Zada Liveaboard, NTT DMC, Amerta Tour & Travel, Asia Bespoke, dan lainnya.

Kegiatan ini juga didukung oleh jaringan hotel ternama seperti Marriott Bonvoy, Accor Group, Plataran Indonesia, Vasa Hotel Surabaya, The Meru Sanur, dan Ayana Komodo Waecicu Beach, serta kolaborasi dengan berbagai atraksi wisata seperti Bali Safari and Marine Park, GWK Cultural Park, BMR Watersport, dan ITDC Mandalika.

Selain itu, Qatar Airways dan Garuda Indonesia turut menjadi mitra transportasi resmi kegiatan ini.

Diawali Wonderful Indonesia Tourism Fair (WITF) 2025

Mega Famtrip 2025 diawali dengan Wonderful Indonesia Tourism Fair (WITF) di NICE, Pantai Indah Kapuk (PIK), yang menjadi ajang pertemuan antara buyers dan sellers internasional.

Kegiatan ini menghadirkan sesi business matching, networking dinner, serta industry gathering, yang membuka peluang kolaborasi bisnis pariwisata baru.

Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Mancanegara III Kemenparekraf, Raden Wisnu Sindutrisno, menyebutkan bahwa Mega Famtrip 2025 bukan hanya promosi destinasi, tetapi juga platform bisnis konkret yang menghadirkan dampak nyata bagi industri pariwisata nasional.

“Kami membawa key buyers untuk mengalami langsung keindahan dan keramahtamahan Indonesia. Dari pengalaman ini, mereka akan lebih mudah menjual paket wisata Indonesia di pasar global,” jelas Wisnu.

Pengalaman Wisata yang Tak Terlupakan

Peserta famtrip menikmati pengalaman autentik di berbagai destinasi, seperti:

  • Lombok: wisata budaya di Lingsar Cultural Site, snorkeling di Gili Islands, dan kunjungan ke Sirkuit Mandalika.
  • Bandung: menjajal kereta cepat Whoosh, menikmati panorama Kawah Rengganis dan Situ Patenggang.
  • Labuan Bajo: berlayar dengan kapal phinisi menuju Pulau Padar, Pink Beach, dan Kampung Komodo.
  • Yogyakarta: mengunjungi Candi Borobudur dan Prambanan, serta kegiatan interaktif di Desa Wisata Nglanggeran.
  • Jawa Timur: menikmati sunrise di Gunung Bromo, wisata edukatif di kebun apel Malang, dan Jatim Park.
  • Program ditutup di Bali dengan kegiatan Business Matching dan Farewell Dinner, memperkuat jejaring bisnis antara mitra industri dan peserta dari empat benua.

 

Dorong Peningkatan Penjualan Wisata Indonesia

Melalui Mega Famtrip 2025, Kemenparekraf optimistis dapat meningkatkan transaksi dan penjualan paket wisata Indonesia secara signifikan.

“Sinergi antara buyers dan sellers internasional akan semakin memperkuat posisi Wonderful Indonesia di pasar global,” tegas Wisnu.

Dengan pelaksanaan Mega Famtrip yang melibatkan tujuh destinasi utama dan empat benua, Kemenparekraf membuktikan komitmennya dalam mendorong promosi pariwisata berkelanjutan dan memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi unggulan dunia. (*)

#Kemenpar

Index

Berita Lainnya

Index