Transportasimedia.com - Tawa riang anak-anak memenuhi halaman Yayasan Rumah Yatim Ar-Rohman siang itu. Di tangan mungil mereka, tas-tas baru penuh warna berisi buku tulis, pensil, dan alat gambar. Bukan sekadar perlengkapan sekolah, benda-benda itu menjadi simbol harapan baru—bahwa pendidikan adalah pintu menuju masa depan yang lebih cerah.
Momen hangat ini lahir dari kepedulian PT WahanaArtha Ritelindo (WARI), perusahaan jaringan ritel otomotif yang berkomitmen menyalurkan manfaat nyata melalui program CSR “WARI Berbagi Buku”. Tahun ini, dengan tema “Satukan Hati, Tebarkan Inspirasi, Hadirkan Generasi yang Berprestasi”, WARI menyalurkan lebih dari 2.000 perlengkapan sekolah untuk anak-anak dari jenjang TK hingga SMP di Tangerang dan sekitarnya.
.jpg)
“Kami ingin anak-anak merasa semangat untuk belajar dan memiliki perlengkapan yang layak. Ini bentuk nyata komitmen WARI untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan di lingkungan sekitar,” ujar Prasetiya, Head of Business Support WARI.
Tak hanya menyalurkan bantuan, para karyawan WARI juga turun langsung ke lapangan. Mereka mendampingi anak-anak bermain dan berinteraksi lewat kegiatan edukatif yang menyenangkan. Dari menggambar bersama hingga lomba membaca, suasana penuh keceriaan menjadi bukti bahwa berbagi bukan hanya tentang materi, melainkan juga tentang waktu dan kasih.
Program WARI Berbagi Buku telah menjadi tradisi sosial tahunan perusahaan, sekaligus perwujudan semangat “Sinergi Bagi Negeri”—membangun kebersamaan untuk kemajuan bangsa. Melalui inisiatif ini, WARI ingin menularkan semangat positif agar lebih banyak pihak ikut terlibat dalam membangun masa depan generasi muda Indonesia.
“Kami percaya bahwa pendidikan adalah kunci masa depan yang lebih baik. Karena itu, kegiatan CSR WARI akan terus berfokus pada bidang pendidikan dan sosial, agar semakin banyak anak bisa merasakan manfaatnya,” tambah Prasetiya.
Dari buku dan tas sederhana, WARI menghadirkan pesan besar: bahwa setiap anak berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar dan bermimpi. Di tengah derasnya arus modernisasi, kepedulian seperti inilah yang menyalakan cahaya—cahaya kecil yang mungkin tampak sederhana, tetapi mampu menerangi langkah besar menuju masa depan yang lebih baik bagi anak-anak negeri. (*)