Pasokan BBM RI Makin Aman Berkat Tangki Raksasa Lawe-Lawe

Rabu, 29 Oktober 2025 | 21:19:23 WIB
Tanki Minyak di Lawe-Lawe. (Dok: Pertamina)

Transportasi Indonesia | Pjs. Corporate Secretary Kilang Pertamina Internasional (KPI), Milla Suciyani, mengatakan bahwa dua tangki penyimpanan minyak mentah berkapasitas besar telah berdiri di Lawe-Lawe, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sebagai bagian dari proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan Lawe-Lawe. Pernyataan ini disampaikan dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (29/10/2025).

Milla menjelaskan, tangki tersebut menjadi yang terbesar di regional Asia Tenggara, masing-masing memiliki kapasitas 1 juta barrel sehingga total tambahan kemampuan inventori Kilang Balikpapan mencapai 2 juta barrel. 

“Tangki ini merupakan tangki terbesar di regional Asia Tenggara. Satu tangki memiliki kapasitas sebesar 1 juta barrel. Dengan pembangunan dua tangki maka terdapat tambahan kemampuan inventori Kilang Balikpapan sebanyak 2 juta barrel,” ujarnya.

Pembangunan tangki dimaksudkan untuk memperkuat manajemen inventori minyak mentah menjelang beroperasinya unit-unit utama proyek RDMP Balikpapan. Setiap tangki memiliki diameter 110 meter, ketebalan plat baja 43 milimeter, dan total panjang pengelasan mencapai 20 kilometer. Terminal Lawe-Lawe berperan strategis sebagai lokasi penyimpanan bahan baku sebelum dikirim ke kilang. 

“Di terminal ini terdapat tangki-tangki penyimpanan bahan baku minyak mentah sebelum dikirimkan ke Kilang Balikpapan untuk diolah,” tambah Milla.

Selain pembangunan tangki, proyek ini juga mencakup pembangunan Single Point Mooring (SPM) baru, sistem dermaga terapung untuk menerima minyak mentah dari kapal tanker hingga 320.000 DWT, meningkat dari kapasitas sebelumnya 150.000 DWT. Fasilitas SPM terhubung ke Terminal Lawe-Lawe melalui pipa berdiameter 52 inci sepanjang 20,2 kilometer. Proyek ini juga mencakup pipa penyalur minyak mentah 20 inci sepanjang 18,9 kilometer menuju Kilang Balikpapan.

Pembangunan tangki dimulai pada Oktober 2019, dengan pengisian perdana ditargetkan awal November 2025. Milla menambahkan bahwa proyek ini meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), yang hingga Desember 2024 mencapai 40,49%. 

“Seluruh proyek yang dilaksanakan di Lawe-Lawe juga memberikan dampak pada pemakaian produk-produk dalam negeri,” ujarnya.

Tangki Lawe-Lawe diharapkan memperkuat kapasitas pengolahan kilang Balikpapan dari 260 ribu barel per hari menjadi 360 ribu barel per hari, meningkatkan efisiensi rantai pasok minyak mentah, serta mendukung produksi BBM berkualitas tinggi. Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina, menegaskan bahwa keberadaan tangki ini memperkuat posisi Pertamina dalam memenuhi kebutuhan BBM nasional.

“Kilang-kilang Pertamina telah memenuhi 70 persen kebutuhan BBM dalam negeri. Dengan beroperasinya RDMP Balikpapan, didukung tangki raksasa Lawe-Lawe, akan meningkatkan kekuatan Pertamina untuk memasok BBM secara nasional,” ujar Fadjar.

Tags

Terkini