SAPX Express mencatat laba usaha dan komprehensif signifikan di tahun 2024 meski ekonomi lesu. Pendapatan naik 9,65% dan perusahaan raih penghargaan dari Bisnis Indonesia.
Transportasimedia.com - PT Satria Antaran Prima Tbk atau SAPX Express membuktikan ketangguhan model bisnisnya di tengah kondisi makro ekonomi yang melemah pada 2024. Perusahaan jasa kurir yang dikenal dengan tagline #JagonyaCOD ini berhasil mencetak laba dan pertumbuhan pendapatan positif meski pasar e-commerce—kontributor terbesar volume pengiriman—mengalami perlambatan.
Denny Parhan, Corporate Secretary and Chief Commercial Offifer, mengatakan, tahun 2024 menjadi tantangan tersendiri bagi sektor logistik dan pengiriman di Indonesia. “Faktor-faktor seperti pemilihan umum dan pelemahan daya beli masyarakat berdampak langsung terhadap kinerja industri jasa pengiriman. Namun, SAPX Express tetap mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar Rp682,51 miliar, naik 9,65% dari Rp622,18 miliar pada 2023,” ujar Denny, dalam gelaran Public Expose Tahunan PT Satria Antaran Prima Tbk, di Park Hotel Cawang Jakarta, Rabu (28/5/2025).
Tak hanya dari sisi pendapatan, dia menambahkan, SAPX juga mengalami pertumbuhan signifikan pada kinerja laba. Laba usaha meningkat lebih dari dua kali lipat (102,34%) dari Rp3,85 miliar pada 2023 menjadi Rp7,79 miliar di tahun 2024. “Lebih mengesankan lagi, Laba Rugi Komprehensif Tahun Berjalan melonjak 201,42% menjadi Rp23,3 miliar dari sebelumnya Rp7,73 miliar,” imbuh Denny.
Kinerja solid ini juga tercermin pada pertumbuhan aset perusahaan, yang naik 19,04% menjadi Rp385,88 miliar dari Rp324,16 miliar pada tahun sebelumnya.
Hal senada juga disampaikan Direktur Utama SAP Express adalah Budiyanto Darmastono, bahwa keberhasilan ini tak lepas dari strategi manajemen yang fokus pada penguatan layanan inti, efisiensi biaya, dan pengembangan solusi logistik berbasis kebutuhan korporasi. “Hal ini juga yang menjadikan SAPX Express sebagai salah satu penerima Penghargaan Logistics Award 2024 dari Bisnis Indonesia untuk kategori Emiten Ekspedisi,” ujar Budiyanto.
Menurut dia, pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2024 yang digelar pada 28 Mei 2025, SAPX Express mengesahkan laporan keuangan, menyetujui penggunaan laba bersih, serta membahas rencana pembiayaan dan perubahan susunan pengurus sebagai bagian dari strategi pertumbuhan ke depan.
“Dalam menghadapi ketatnya persaingan industri, SAPX juga menegaskan komitmennya pada penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG), tidak hanya demi kepatuhan regulasi tetapi juga dalam rangka memastikan keberlanjutan jangka panjang,” imbuh Budiyanto, yang juga menjabat Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) untuk periode 2025–2029. (*)