Begini Cara Menjaga Umur Shockbreaker dan Pegas Mobil

Begini Cara Menjaga Umur Shockbreaker dan Pegas Mobil
Shockbreaker mobil. (Dok: @garasioase)

Transportasi Indonesia | Shock absorber (peredam kejut) dan pegas merupakan bagian penting dari sistem suspensi kendaraan yang berfungsi menjaga kenyamanan dan kestabilan saat berkendara. Jika dua komponen ini mengalami kerusakan, pengendalian kendaraan bisa terganggu, bahkan membahayakan keselamatan. Untuk itu, perawatan rutin sangat disarankan agar usia pakainya lebih panjang dan tetap bekerja optimal.

Berikut sejumlah langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga kondisi shock absorber dan pegas kendaraan tetap prima:

1. Jaga Tekanan Angin Ban

Tekanan ban yang ideal membantu mengurangi beban kerja shock absorber. Ban yang kurang tekanan membuat suspensi bekerja lebih berat, sementara tekanan berlebihan membuat guncangan lebih terasa. Periksa tekanan ban secara berkala sesuai rekomendasi pabrikan.

2. Lakukan Pemeriksaan Visual

Cek secara rutin kondisi fisik shock absorber dan pegas. Perhatikan apakah ada tanda-tanda kebocoran oli, karat, atau karet pelindung yang getas. Tanda-tanda ini menunjukkan komponen mulai aus dan perlu penanganan lebih lanjut.

3. Hindari Muatan Berlebih

Membawa muatan melebihi kapasitas kendaraan akan memberi tekanan ekstra pada suspensi. Hal ini dapat mempercepat kerusakan shock absorber maupun pegas. Pastikan muatan sesuai dengan batas yang ditentukan oleh pabrikan kendaraan.

4. Rutin Spooring, Balancing, dan Rotasi Ban

Spooring dan balancing menjaga posisi roda tetap sejajar dan seimbang, sehingga kerja suspensi tidak berat sebelah. Rotasi ban juga membantu pemerataan keausan ban, yang turut mendukung performa suspensi secara keseluruhan.

5. Kurangi Kecepatan di Jalan Rusak

Mengemudi dengan kecepatan tinggi di jalan berlubang atau rusak dapat menyebabkan benturan keras pada sistem suspensi. Sebaiknya kurangi kecepatan dan hindari lubang sedapat mungkin untuk melindungi shock absorber dan pegas dari tekanan berlebih.

6. Bersihkan Komponen Suspensi

Lumpur dan kotoran yang menempel di bagian kaki-kaki kendaraan dapat mempercepat timbulnya karat dan kerusakan komponen. Bersihkan area tersebut, terutama setelah melintasi jalan basah atau berdebu.

7. Ganti Komponen Bila Diperlukan

Jika mobil mulai terasa goyang, muncul suara aneh saat melewati polisi tidur, atau sistem suspensi tidak lagi meredam getaran dengan baik, bisa jadi shock absorber sudah tidak berfungsi optimal. Lakukan penggantian dengan komponen yang sesuai spesifikasi kendaraan.

8. Gunakan Produk Berkualitas

Saat mengganti shock absorber atau pegas, gunakan suku cadang asli (OEM) atau produk dari merek terpercaya. Komponen berkualitas memberikan performa lebih stabil dan masa pakai lebih lama.

9. Servis Berkala di Bengkel Resmi

Servis rutin membantu memantau kondisi suspensi secara menyeluruh. Teknisi bengkel resmi dapat melakukan pengecekan mendetail, termasuk spooring, balancing, serta penggantian jika diperlukan.

Kesimpulan

Merawat shock absorber dan pegas tidak harus menunggu rusak lebih dulu. Perawatan preventif dapat menjaga performa kendaraan, memberikan kenyamanan saat berkendara, serta meningkatkan keselamatan di jalan. Dengan perawatan yang tepat, komponen suspensi bisa bertahan lebih lama dan menghemat biaya perbaikan jangka panjang.

#Mobil

Index

Berita Lainnya

Index