Transportasimedia.com - Pemimpin global di bidang pelapis kapal, Jotun, resmi meluncurkan Hull Performance Solutions 2.0 (HPS 2.0) dalam ajang Nor-Shipping 2025 di Oslo, serta di Singapura bersama mitra utama dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Peluncuran ini menjadi bagian dari kampanye global Jotun untuk menghadirkan teknologi pelapis lambung kapal terbaru yang disesuaikan dengan rute dan kebutuhan operasional kapal melalui konsep Tailored to trade™.
Inovasi HPS 2.0 dirancang untuk membantu operator kapal meningkatkan efisiensi armada, mengurangi konsumsi bahan bakar, menekan emisi karbon, dan memperpanjang umur layanan kapal. Dengan solusi ini, Jotun menegaskan komitmennya terhadap Clean Shipping serta upaya dekarbonisasi industri maritim global.
“Kami sangat antusias memperkenalkan HPS 2.0, yang menjadi bukti nyata komitmen Jotun terhadap Clean Shipping serta inovasi berkelanjutan sejak 1926,” ujar Morten Sten Johansen, Global Category Director untuk Hull Performance di Jotun. “Solusi terbaru ini mengintegrasikan produk unggulan, layanan profesional, analisis data, dan jaminan kinerja yang dapat diandalkan untuk mendukung target ESG pelanggan kami.”
Empat Pilar Utama HPS 2.0
HPS 2.0 dirancang dengan empat elemen utama yang saling melengkapi untuk memastikan performa kapal maksimal:
- Teknologi antifouling terbaik Jotun yang disesuaikan dengan rute pelayaran (Tailored to trade™).
- Dukungan teknis profesional dari tim penasihat pelapis terbesar di industri.
- Intelligent hull condition management berbasis data untuk pemantauan kondisi lambung.
- Jaminan kinerja (dock-to-dock performance guarantee) yang kredibel dan terverifikasi.
Teknologi Antifouling Mutakhir
Melalui HPS 2.0, Jotun menghadirkan teknologi antifouling canggih untuk mencegah penumpukan organisme laut (biofouling) seperti alga dan teritip, yang dapat menurunkan kecepatan kapal dan meningkatkan konsumsi bahan bakar.
Tiga solusi utama ditawarkan sesuai kebutuhan pelayaran:
- SeaQuantum X200 – untuk rute pelayaran terprediksi, telah diaplikasikan pada hampir 2.000 kapal dan menunjukkan penurunan kecepatan rata-rata hanya 1,0% (sesuai ISO 19030).
- SeaQuantum XT – untuk rute dengan biofouling tinggi, menggunakan teknologi paten Acticore™ dengan perlindungan optimal terhadap biofouling berat.
- SeaQuest Endura II – untuk rute tidak terprediksi, pelapis fouling release bebas timah dengan teknologi Flexcure™ untuk hasil halus, cepat kering, dan tahan lama.
“Pendekatan antifouling yang disesuaikan membantu pemilik dan operator kapal mencapai efisiensi optimal sesuai kondisi laut dan rute perdagangan mereka,” tambah Johansen.
Dampak Nyata terhadap Efisiensi dan Emisi
Verifikasi terbaru dari Det Norske Veritas (DNV) menunjukkan bahwa pada tahun 2024, kapal yang menggunakan pelapis Jotun berhasil menghindari emisi hingga 11,1 juta ton CO₂, setara penghematan bahan bakar sebesar USD 2 miliar.
Angka ini menegaskan bahwa manfaat ekonomi dan lingkungan dari penerapan HPS 2.0 sangat signifikan bagi industri pelayaran global.
Dukungan Teknis dan Analisis Pintar
Dengan lebih dari 1.200 profesional pelapis di seluruh dunia, Jotun menyediakan layanan teknis di lokasi untuk memastikan performa lambung tetap optimal.
Sementara itu, solusi berbasis data melalui platform HullKeeper memungkinkan analisis performa kapal secara real-time sesuai standar ISO 19030, membantu operator membuat keputusan strategis dengan cepat dan akurat.
Komitmen Jangka Panjang untuk Industri Maritim
“Pada 2011, kami mengubah wajah industri dengan HPS yang revolusioner. Kini, melalui HPS 2.0, kami melanjutkan warisan tersebut dengan solusi yang lebih komprehensif dan disesuaikan dengan kebutuhan setiap pelanggan,” ujar Johansen.
Dengan pengalaman hampir satu abad, Jotun terus berinovasi menghadirkan produk dan solusi berkelanjutan yang tidak hanya meningkatkan efisiensi kapal, tetapi juga mendukung dekarbonisasi dan kelestarian ekosistem laut. (*)
