Efisiensi Operasional Bantu AirAsia Indonesia Perbaiki Kinerja Keuangan di Kuartal III 2025

Efisiensi Operasional Bantu AirAsia Indonesia Perbaiki Kinerja Keuangan di Kuartal III 2025
AirAsia Indonesia mencatat pendapatan Rp 6,03 triliun di Kuartal III 2025, naik 2,1% berkat efisiensi biaya dan ekspansi rute domestik-internasional.

Transportasimedia.com | AirAsia Indonesia mencatat pendapatan Rp 6,03 triliun di Kuartal III 2025, naik 2,1% berkat efisiensi biaya dan ekspansi rute domestik-internasional. 

AirAsia Indonesia, pendapatan AirAsia 2025, laporan keuangan AirAsia, kinerja AirAsia Indonesia, rute baru AirAsia, efisiensi biaya AirAsia, AirAsia Jakarta Manado.

PT AirAsia Indonesia Tbk (AAID/CMPP) mencatat kinerja keuangan positif pada Kuartal III 2025 dengan pendapatan sebesar Rp 6,03 triliun, meningkat 2,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya permintaan perjalanan udara serta strategi perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan kinerja operasional.

Direktur Utama PT AirAsia Indonesia Tbk, Captain Achmad Sadikin Abdurachman, menjelaskan bahwa peningkatan jumlah penumpang mencapai 4,44 juta orang selama kuartal ini, disertai pertumbuhan pendapatan tambahan (ancillary) sebesar 6%. “Pembukaan rute Jakarta–Manado pada Juli 2025 turut memperluas konektivitas domestik dan memperkuat posisi Indonesia AirAsia di kawasan timur Indonesia,” ujarnya di Jakarta.

Penjualan kursi menjadi kontributor utama dengan total Rp 5,08 triliun, sementara pendapatan dari layanan tambahan seperti bagasi, kargo, charter, dan pelayanan penerbangan menyumbang Rp 945,67 miliar.

Sepanjang kuartal ini, Indonesia AirAsia menyiapkan kapasitas hingga 5,35 juta kursi dengan tingkat keterisian penumpang (load factor) mencapai 83%. Sebanyak 29.731 penerbangan dioperasikan untuk menjaga konektivitas di berbagai rute utama.

AirAsia Indonesia juga memperkenalkan “Livery Labuan Bajo” pada salah satu armadanya sebagai bagian dari upaya mendukung promosi pariwisata nasional. Saat ini, jaringan penerbangan Indonesia AirAsia meliputi 22 destinasi internasional dan 8 destinasi domestik, menjadi bagian dari grup AirAsia yang melayani lebih dari 130 destinasi di seluruh dunia.

Meski masih mencatat kerugian sebesar Rp 982,51 miliar, perusahaan menunjukkan perbaikan signifikan dengan penurunan kerugian hingga 17,4% jika tidak memperhitungkan rugi selisih kurs. Penurunan Cost per Available Seat Kilometre (CASK) sebesar 2% menunjukkan keberhasilan upaya efisiensi dan pengelolaan biaya yang lebih baik.

Captain Achmad menambahkan, “Kami akan melanjutkan ekspansi rute pada Kuartal IV 2025, termasuk pembukaan rute domestik baru dari Surabaya ke Balikpapan, Tarakan, dan Berau, serta rute internasional ke Bangkok–Don Mueang.”

Ekspansi tersebut tidak hanya memperkuat sektor pariwisata, tetapi juga meningkatkan mobilitas masyarakat untuk keperluan bisnis, pendidikan, dan keluarga. Langkah ini sejalan dengan komitmen AirAsia untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Selain itu, seluruh layanan domestik Indonesia AirAsia telah resmi berpindah ke Terminal 2E Bandara Internasional Soekarno–Hatta (CGK) sejak Oktober 2025, guna meningkatkan kenyamanan penumpang dan efisiensi operasional, terutama bagi mereka yang melanjutkan penerbangan internasional di Terminal 2F.

Hingga akhir tahun, AirAsia Indonesia menargetkan pengoperasian 28 pesawat untuk memperluas kapasitas dan memperkuat jaringan penerbangan di seluruh Indonesia. (*)

 

#AirAsia Indonesia

Index

Berita Lainnya

Index