Transportasi Indonesia | PT Pelayaran Bahtera Adhiguna (BAg) terus memperkuat peran sosial perusahaan dengan melanjutkan program tanggung jawab sosial melalui fase kedua inisiatif “Integrasi Pengelolaan Sampah Dapur dengan Peternakan dan Perkebunan.” Program ini dilaksanakan di Kalurahan Karangasem, Kabupaten Gunungkidul, sebagai bagian dari upaya mendorong pengelolaan sampah berkelanjutan di tingkat desa.
Pada tahap awal, inisiatif ini melibatkan 170 kepala keluarga (KK). Dalam pengembangan fase berikutnya, cakupan diperluas menjadi 300 KK dan memberikan manfaat bagi lebih dari 1.000 warga. Perluasan ini menjadi langkah lanjutan dalam mendukung partisipasi masyarakat secara lebih luas dalam pengelolaan sampah berbasis desa.
Program tersebut mengadopsi pendekatan ekonomi sirkular dengan memanfaatkan limbah organik rumah tangga untuk kegiatan peternakan dan perkebunan. Sistem integrasi ini memungkinkan limbah dapur diolah menjadi sumber daya produktif, sehingga dapat membantu menekan volume sampah sekaligus membuka peluang peningkatan pendapatan masyarakat.
Desa Karangasem dipilih sebagai lokasi percontohan penerapan konsep desa zero waste. Melalui pendekatan ini, masyarakat didorong untuk mengelola sumber daya secara efisien dan bertanggung jawab. Konsep yang diterapkan berfokus pada pemanfaatan sampah organik, pengembangan sistem produksi terintegrasi, serta penguatan peran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Inisiatif tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemandirian desa dalam pengelolaan lingkungan dan mendorong terbentuknya pola pikir berkelanjutan di masyarakat. Penerapan program ini juga diharapkan memberi dampak sosial yang nyata melalui peningkatan pemahaman dan keterlibatan warga dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Melalui program keberlanjutan ini, BAg menunjukkan komitmen untuk memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan berbasis masyarakat. Upaya ini menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam mendukung pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab serta mengembangkan model desa yang mampu mengolah limbah secara mandiri dan terukur.
.jpg)
