Pertalite Masih Didominasi Pengguna Mampu

Pertalite Masih Didominasi Pengguna Mampu
Mengisi BBM Pertalite.

Transportasi Indonesia | Anggota Komisi XI DPR RI, Habib Idrus Salim Aljufri, menilai subsidi energi yang digelontorkan pemerintah masih belum tepat sasaran. Hal tersebut disampaikannya dalam rapat kerja Komisi XI bersama Menteri Keuangan di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, dikutip pada Rabu (29/10/2025). Menurutnya, kelompok masyarakat kecil belum merasakan manfaat subsidi secara langsung, sementara sebagian besar justru dinikmati kelompok masyarakat yang lebih mampu.

“Subsidi dan stimulus itu ada tapi dampaknya belum terasa di dapur-dapur kami. Harga BBM mempengaruhi ongkos antar jemput dan bahan pokok. Sementara listrik rumah tangga kecil masih susah saat bayar tagihan,” ujar Habib Idrus.

Politisi dari Fraksi PKS itu mencontohkan bahwa penggunaan Pertalite sebagian besar, sekitar 86 persen, masih dikonsumsi oleh rumah tangga termasuk kelompok mampu. Kondisi ini, menurutnya, menunjukkan adanya kebocoran dalam penyaluran subsidi energi yang seharusnya ditujukan untuk masyarakat berpendapatan rendah.

Karena itu, ia mendorong pemerintah untuk merancang ulang mekanisme penyaluran subsidi agar lebih adil dan tepat sasaran. “Subsidi tidak bisa dibagi rata, melainkan adil dan berbasis kebutuhan anak yang paling rapuh. Mekanisme teknis harus diarahkan ke kuintil terbawah dengan integrasi data DTKS, Regsosek, dan ID kependudukan untuk meminimalkan exclusion error,” jelasnya.

Habib Idrus menegaskan bahwa subsidi energi yang menyerap anggaran besar seharusnya memberi dampak nyata bagi masyarakat rentan. Ia menekankan pentingnya presisi dalam kebijakan subsidi agar setiap rupiah yang dikeluarkan benar-benar menyentuh kelompok yang membutuhkan.

“Subsidi ini bukan untuk memanjakan, melainkan investasi agar rakyat kecil bisa tumbuh mandiri di masa depan. Maka pemerintah harus memastikan kebijakan benar-benar melindungi mereka yang paling membutuhkan,” pungkasnya.

#BBM

Index

Berita Lainnya

Index